• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan

Thowiroh by Thowiroh
2025-10-02
in Nasional, News
0
Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan. (Ist)

Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi membuka event Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional Ke-8 dan MQK Internasional Ke-1 bertema Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats yang dilaksanakan di Pondok Pesantren As’adiyah, Macanang, Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025). 

Menurut Menag, eksplorasi turats terkait pelestarian lingkungan menjadi bagian penting sebagai salah satu kontribusi pesantren untuk dunia. Seperti yang diketahui bahwa lingkungan yang sehat dan iklim yang stabil memiliki potensi besar terhadap kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia.

Oleh karenanya, dalam event internasional tersebut, ia mengajak para peserta untuk mendalami turats guna menjadi solusi yang bisa menjawab tantangan zaman utamanya terkait perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang rawan terjadi.

“Mari kita mengeksplorasi ajaran turats tentang lingkungan,” ajak Menag Nasaruddin.

Event MQK tahunan ini menjadi lebih spesial karena para peserta tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional tetapi juga yang pertama kali diadakan hingga tingkat internasional. Hal ini menjadi ajang para peserta untuk bertukar ilmu, silaturahmi dan memperbanyak relasi.

Selain itu, Kegiatan tersebut juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan sejarah, budaya, dan tradisi keilmuan pesantren Indonesia kepada dunia internasional.

Beberapa negara yang mengikuti ajang MQK 2025 ini yakni Myanmar, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam. Sejak tanggal 30 September lalu, para kafilah dari negara tersebut sudah berdatangan di bumi Anging Mammiri.

Event ini akan berlangsung selama enam hari mulai dari tanggal 2-7 Oktober 2025 dengan beberapa rangkaian acara seperti seperti Pramuka Santri, Expo Kemandirian Pesantren di Lapangan Merdeka, Halaqah Internasional di Macanang, dan Gerakan Ekoteologi di Pesantren.

Menurut Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pendidikan Al-Qur’an Direktorat Pesantren Kemenag RI, Azis Syafiuddin menjelaskan bahwa event MQK ini menjadi bukti bahwa pesantren di Indonesia telah menjadi pusat perhatian dunia.

Hal ini sekaligus membuktikan pada dunia bahwa kitab kuning bukan hanya sekadar teks yang acap terlihat kuno akan tetapi merupakan warisan keilmuan yang bisa dikaji dan menjadi solusi atas tantangan zaman.

Baca juga: Menag Ungkap Tiga Isu Penting dalam Dunia Pendidikan

Previous Post

Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa

Next Post

Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi.(Ist)

Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng