Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, KH Taufik Hasyim wafat bersama istrinya Nyai Hj Amiratul Mawaddah Shofi dalam sebuah kecelakaan tunggal di ruas Tol Pasuruan–Probolinggo pada Sabtu dini hari (14/06/2025).
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Mobil Toyota Innova Zenix yang ditumpangi KH Taufik dan rombongan menabrak bagian belakang truk Mitsubishi dengan nomor polisi DK 8348 CT di Km 835.600 jalur A tol tersebut.
Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh sopir yang mengalami micro sleep atau tidur singkat sejenak saat mengemudi.
Selain KH Taufik dan istri, dalam kendaraan tersebut juga terdapat beberapa penumpang lain. Sopir mengalami luka berat, sedangkan Muhammad Zakir (7 tahun) menderita luka ringan. Dua penumpang lainnya, yakni Muhammad Ali (4 tahun) dan Siti Sulaiha, dilaporkan selamat dari insiden tersebut.
Katib Syuriah PCNU Pamekasan, Ihya’uddin Yasin mengungkapkan bahwa almarhum dan istrinya akan dimakamkan di Kaliglagah, Jember, karena KH Taufik Hasyim telah menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kaliglagah, Jember.
KH Taufik Hasyim dikenal sebagai ulama yang aktif dalam gerakan Nahdlatul Ulama di Madura. Ia menjabat sebagai Ketua PCNU Pamekasan untuk masa khidmat 2021–2026, terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru, Kacok, Palengaan.
Selain kiprah organisasinya, KH Taufik juga dikenal luas sebagai pendakwah yang rutin mengisi ceramah dan pengajian di berbagai tempat. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Pamekasan dan dihormati masyarakat karena keteladanan serta komitmennya terhadap pendidikan dan dakwah Islam.
Kabar wafatnya KH Taufik beserta istri meninggalkan duka mendalam, baik bagi keluarga besar NU, para santri dan masyarakat luas, khususnya di Pamekasan, Madura.