• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Qailulah, Rahasia Tidur Siang Ala Nabi

Thowiroh by Thowiroh
2025-06-16
in Keislaman
0
Qailulah, Rahasia Tidur Siang Ala Nabi. (Ist)

Qailulah, Rahasia Tidur Siang Ala Nabi. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Qailulah dimaknai sebagai tidur singkat di siang hari. Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan waktu siang yang dimaksud dengan qailulah.

Sebagian berpendapat bahwa qailulah dilakukan sebelum zawal (sebelum matahari tergelincir atau sebelum masuk waktu salat dzuhur), dan sebagian lainnya berpendapat bahwa qailulah dilakukan setelah zawal.

Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa qailulah merupakan tidur setelah zawal. Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Imam Bukhari:

كنا نصلي مع النبي -صلى الله عليه وسلم- الجمعة ثم نرجع إلى القائلة فنقيل


“Kami dahulu melaksanakan salat Jumat bersama Nabi ﷺ, kemudian kami pulang untuk melakukan qailulah, lalu kami pun beristirahat siang (qailulah).”

Dalam hadis lain disebutkan:

قيلوا فإن الشياطين لا تقيل


“Tidurlah qailulah (tidur siang), karena setan tidaklah mengambil tidur siang.”

Hadis ini memberikan motivasi kuat bahwa tidur siang adalah bagian dari sunnah yang juga sebagai salah satu cara menjaga stamina sekaligus membedakan diri dari perbuatan makhluk yang buruk (setan).

Salah satu manfaat utama tidur siang adalah membantu seseorang untuk lebih mudah dan kuat dalam menjalankan ibadah malam seperti tahajjud dan ibadah lainnya. Hal ini ditegaskan oleh Imam Ash-Sharbini dalam pernyataannya:

يسن للمتهجد القيلولة، وهي: النوم قبل الزوال، وهي بمنزلة السحور للصائم


“Disunnahkan bagi orang yang hendak bangun malam (untuk ibadah) agar tidur siang (qailulah), yaitu tidur sebelum zawal (tergelincir matahari). Qailulah ini kedudukannya seperti sahur bagi orang yang hendak berpuasa.”

Manfaat qailulah juga didukung oleh penelitian ilmiah. Dalam beberapa studi disebutkan bahwa tidur siang yang cukup dapat meningkatkan energi, memperlancar aliran darah termasuk ke otak, dan membantu fungsi kognitif.

Orang yang tidur siang selama 15–30 menit akan terlihat lebih segar, lebih fokus, dan lebih produktif dibandingkan dengan mereka yang terus memaksakan diri dalam kondisi lelah.

Tak hanya itu, tidur siang juga dapat membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan menjaga kestabilan emosi, sehingga seseorang dapat menjalani sisa harinya dengan lebih tenang, bersemangat, dan melanjutkan aktivitasnya dengan optimal.

Baca juga: Doa Pelunas Utang dari Rasulullah

Previous Post

Tafsir Surah Qaf Ayat 18: Pentingnya Menjaga Lisan

Next Post

Kemenag Resmi Memulai MQKN ke-8 dengan Tahapan Seleksi Via CBT Berbasis Kitab Kuning

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Kemenag Resmi Memulai MQKN ke-8 dengan Tahapan Seleksi Via CBT Berbasis Kitab Kuning.

Kemenag Resmi Memulai MQKN ke-8 dengan Tahapan Seleksi Via CBT Berbasis Kitab Kuning

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenag Resmi Memulai MQKN ke-8 dengan Tahapan Seleksi Via CBT Berbasis Kitab Kuning
  • Qailulah, Rahasia Tidur Siang Ala Nabi
  • Tafsir Surah Qaf Ayat 18: Pentingnya Menjaga Lisan
  • Dhau’ Al-Mishbah fi Bayani Ahkam An-Nikah, Panduan Pernikahan Karya Kiai Hasyim
  • Muslimat NU Targetkan Pembentukan 1.794 Pos Bantuan Hukum Desa

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng