Qailulah dimaknai sebagai tidur singkat di siang hari. Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan waktu siang yang dimaksud dengan qailulah.
Sebagian berpendapat bahwa qailulah dilakukan sebelum zawal (sebelum matahari tergelincir atau sebelum masuk waktu salat dzuhur), dan sebagian lainnya berpendapat bahwa qailulah dilakukan setelah zawal.
Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa qailulah merupakan tidur setelah zawal. Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Imam Bukhari:
كنا نصلي مع النبي -صلى الله عليه وسلم- الجمعة ثم نرجع إلى القائلة فنقيل
“Kami dahulu melaksanakan salat Jumat bersama Nabi ﷺ, kemudian kami pulang untuk melakukan qailulah, lalu kami pun beristirahat siang (qailulah).”
Dalam hadis lain disebutkan:
قيلوا فإن الشياطين لا تقيل
“Tidurlah qailulah (tidur siang), karena setan tidaklah mengambil tidur siang.”
Hadis ini memberikan motivasi kuat bahwa tidur siang adalah bagian dari sunnah yang juga sebagai salah satu cara menjaga stamina sekaligus membedakan diri dari perbuatan makhluk yang buruk (setan).
Salah satu manfaat utama tidur siang adalah membantu seseorang untuk lebih mudah dan kuat dalam menjalankan ibadah malam seperti tahajjud dan ibadah lainnya. Hal ini ditegaskan oleh Imam Ash-Sharbini dalam pernyataannya:
يسن للمتهجد القيلولة، وهي: النوم قبل الزوال، وهي بمنزلة السحور للصائم
“Disunnahkan bagi orang yang hendak bangun malam (untuk ibadah) agar tidur siang (qailulah), yaitu tidur sebelum zawal (tergelincir matahari). Qailulah ini kedudukannya seperti sahur bagi orang yang hendak berpuasa.”
Manfaat qailulah juga didukung oleh penelitian ilmiah. Dalam beberapa studi disebutkan bahwa tidur siang yang cukup dapat meningkatkan energi, memperlancar aliran darah termasuk ke otak, dan membantu fungsi kognitif.
Orang yang tidur siang selama 15–30 menit akan terlihat lebih segar, lebih fokus, dan lebih produktif dibandingkan dengan mereka yang terus memaksakan diri dalam kondisi lelah.
Tak hanya itu, tidur siang juga dapat membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan menjaga kestabilan emosi, sehingga seseorang dapat menjalani sisa harinya dengan lebih tenang, bersemangat, dan melanjutkan aktivitasnya dengan optimal.
Baca juga: Doa Pelunas Utang dari Rasulullah