• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Haji Mabrur dan Ciri-cirinya menurut Para Ulama

Thowiroh by Thowiroh
2025-06-12
in Keislaman
0
Haji Mabrur dan Ciri-cirinya menurut Para Ulama (Ist).

Haji Mabrur dan Ciri-cirinya menurut Para Ulama (Ist).

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Haji mabrur merupakan predikat bagi orang yang diterima ibadah hajinya oleh Allah SWT sehingga pahala dari haji mabrur ini sangat istimewa. Dalam hadis disebutkan:

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya: Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga, (HR Bukhari)

Meski hakikat diterimanya setiap amal ibadah hanya diketahui oleh Allah, akan tetapi terdapat ciri-ciri tetentu yang bisa dipahami.

Diantaranya adalah orang yang kembali dari ibadah haji tersebut akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seperti yang dikatakan ulama

قيل: (المبرور) المقبول. قالوا: ومن علامات قبول الحج، أن يرجع العبد خيراً مما كان، ولا يعاود المعاصي. فعلى هذا يكون (المبرور) من البِّر، والبِّر اسم جامع لكل خير.

Artinya: Dikatakan bahwa diantara tanda-tanda diterimanya haji adalah seseorang kembali dalam keadaan lebih baik daripada sebelumnya dan tidak mengulangi maksiat. Maka, mabrur dalam hal ini berasal dari kata al-birr (kebaikan), sedangkan al-birr adalah istilah umum untuk semua kebaikan.

Hal ini juga sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Lathoiful Ma’arif  karya Imam Ibn Rajab Al-Hanbali:

ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعدها بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Artinya: “Pahala atau balasan dari kebaikan adalah kebaikan setelahnya. Yaitu apabila seseorang beramal baik lalu setelahnya ia mudah dalam beramal baik lagi, maka hal tersebut adalah tanda bahwa amal baiknya yang pertama diterima oleh Allah. Dan apabila seseorang beramal baik, namun setelahnya masih beramal buruk, maka itu tanda bahwa amal baiknya ditolak atau tidak diterima.”

Ciri-ciri lainnya yakni kepedulian sosialnya menjadi lebih tinggi. Dalam hadis disebutkan

ووقع عند أحمد وغيره، من حديث جابر مرفوعًا: (الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة) قيل يا رسول الله: ما بر الحج؟ قال: (إطعام الطعام، وإفشاء السلام)، ففي هذا الحديث تفسير للمراد بـ (الحج المبرور).

Artinya: Dan telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lainnya, dari hadis Jabir secara marfū‘:”Haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya kecuali surga.”Lalu ditanyakan: “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan haji mabrur?” Beliau menjawab: “Memberi makan (kepada orang lain) dan menyebarkan salam.”

Hadis ini menjadi salah satu acuan dalam menafsirkan makna haji mabrur, yakni seseorang memiliki kepedulian sosial dengan memberikan makan kepada yang kelaparan, menebarkan kedamaian dan santun dalam bertutur kata.

Demikian ciri-ciri haji mabrur yang penting untuk diperhatikan. Sebab, sebagaimana yang dikatakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa memperhatikan makbul (diterimanya) amal ibadah adalah lebih penting daripada memperhatikan amal ibadah itu sendiri. Wallahua’lam.

Baca juga: Walimatus Safar, Pengertian dan Hukumnya menurut Para Ulama

Previous Post

Pentingnya Literasi Keuangan, Atasi Jeratan Utang Konsumtif Pay Later 

Next Post

Doa Pelunas Utang dari Rasulullah

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Do’a Pelunas Utang dari Rasulullah (Ist).

Doa Pelunas Utang dari Rasulullah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng