• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cara Atasi Writer’s Block saat Menulis

tebuireng.co by tebuireng.co
2025-07-26
in Galeri
0
Cara Atasi Writer’s Block saat Menulis. (Ist)

Cara Atasi Writer’s Block saat Menulis. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Fenomena writer’s block pasti sudah tidak asing lagi utamanya bagi para penulis. Pada umumnya, sebagian besar penulis pernah mengalami writer’s block dan hal tersebut wajar terjadi.

Istilah writer’s block pertama kali dikenalkan oleh seorang psikoanalisis Amerika kelahiran Austria bernama Edmund Bergler. Dalam bukunya ‘The Writer and Psychoanalysis’, Edmund Bergler menyebut writer’s block sebagai a neurotic inhibiton of productivity in creative writers, yakni kondisi dimana penulis mengalami  momen kesulitan untuk melanjutkan tulisannya.

writer’s block juga bisa dipahami saat sedang merasa ‘stuck’ atau terjebak dan mengalami kebuntuan, hingga tidak tahu harus menulis apa lagi untuk menyelesaikan sebuah tulisan.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami writer’s block. Salah satu penyebab terbesarnya adalah perfeskionis.

Seseorang yang memaksa dirinya mengahasilkan tulisan dengan sempurna akan lebih mudah menemukan kebuntuan karena ketika ia menulis alih-alih membiarkan kepalanya berimajinasi, ia lebih fokus menyempurnakan dan memperbaiki tulisan. Padahal kesempurnaan tiap karya seseorang memiliki standar yang berbeda.

Oleh karena itu, perlu adanya kiat untuk mengatasi writer’s block. Supaya tulisan yang tadinya dibiarkan menggantung karena penulisnya menyerah, segera menemukan titik akhir.

Berikut adalah cara-cara mengatasi writer’s block:

1. Membuat kerangka tulisan

    Kerangka tulisan berfungsi untuk memberikan outline pada setiap cerita ataupun tema yang sedang ditulis. Dengan membuat kerangka, penulis bisa kembali fokus pada tujuan awal menulis.

    2. Memperbanyak referensi

    Seorang jurnalis akan merasa kesulitan saat menulis berita jika datanya tidak lengkap. Begitupun penulis, entah karyanya berupa fiksi ataupun non-fiksi, dengan memperbanyak referensi baik bacaan ataupun kosakata, akan memudahkan bagi penulis.

    3. Mengubah suasana

    Kadang, referensi bukan hanya bacaan. Tapi juga lingkungan yang kita lihat. Jadi, ketika mengalami writer’s block, tidak ada salahnya keluar rumah sebentar untuk melihat sekeliling kita atau bahkan mencoba menulis di tempat lain.

    Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan Ketika seseorang sedang mengalami writer’s block.

    Penulis: Rindi Andriansah

    Editor: Thowiroh

    Baca juga: Strategi dan Kiat Menulis Artikel Populer

    Previous Post

    Resmi, Logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Filosofinya

    Next Post

    Prancis Mengumumkan Dukungan pada Palestina

    tebuireng.co

    tebuireng.co

    tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

    Next Post
    Prancis Mengumumkan Dukungan pada Palestina.(Ist)

    Prancis Mengumumkan Dukungan pada Palestina

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    No Result
    View All Result

    Pos-pos Terbaru

    • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
    • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
    • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
    • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia
    • Benarkah Membaca Sastra dapat Meningkatkan Empati?

    Komentar Terbaru

    • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
    • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
    • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
    • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
    • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
    • About
    • Kontak
    • Privacy & Policy
    • Terms and Conditions
    • Disclaimer
    • Redaksi
    • Pedoman Media

    © 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

    No Result
    View All Result
    • Tebuireng
    • News
    • Keislaman
    • Pesantren
    • Kebangsaan
    • Galeri
    • Kolom Pakar
    • Politik

    © 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng