Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dengan sigap akan merencakan pertemuan dengan pimpinan pesantren untuk mendiskusikan standar bangunan pesantren. Hal ini sebagai salah satu upaya memastikan kejadian musibah ambruknya mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny tidak kembali terulang.
Menurut Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar, Menag memandang musibah ambruknya mushola Pondok Pesantren AL-Khoziny merupakan persoalan serius yang perlu segera ditindaklanjuti upaya pencegahan selanjutnya.
Peninjauan langsung oleh Menag ke tempat kejadian sudah dilakukan. Selanjutnya upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang perlu segera dipastikan.
“Menag sudah berkunjung beberapa hari lalu. Menag melihat langsung sebagai upaya Kemenag memahami masalah dan berempati kepada para korban dan pesantren. Menag hadir untuk mengetahui dan melihat langsung apa yang terjadi di sana,” terang Thobib Al Asyhar.
Seperti yang disampaikan oleh Menag Nasaruddin Umar bahwa musibah ambruknya mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny menjadi pelajaran bagi banyak pihak utamanya Kemenag terkait semua bangunan di pondok pesantren, madrasah atau bangunan lainnya agar segera diadakan penegakan aturan pembangunan fisik yang sesuai standar.
Oleh karenya, pembahasan terkait standarisasi bangunan pesantren bersama kiai,gus dan pimpinan pesantren menjadi salah satu agenda penting sebagai salah satu upaya Kemenag terkait penguatan pengawasan pembangunan pesantren.
“Kemenag berkepentingan melakukan perbaikan ke depan bersama pesantren untuk menjaga dan memastikan seluruh gedung bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi santri. Ini akan kami diskusikan bersama pimpinan pesantren, terkait prosedur pembangunan,” jelas Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik tersebut.
Thobib Al Asyhar menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir memasukan anaknya ke pesantren karena kedepan Kemenag akan terus mengawal dan membersamai pesantren dalam menagani berbagai permasalahannya.
Baca juga: Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa