• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Penjelasan Kepala BP Haji Terkait Isu Pemotongan Kuota Haji Indonesia 2026

Thowiroh by Thowiroh
2025-06-13
in News
0
Penjelasan Ketua BP Haji Terkait Isu Pemotongan Kuota Haji Indonesia 2026 (Ist).

Penjelasan Ketua BP Haji Terkait Isu Pemotongan Kuota Haji Indonesia 2026 (Ist).

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Indonesia, KH Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) memberikan klarifikasi terkait isu pemotongan kuota jemaah haji Indonesia pada tahun 2026 mendatang. Hal ini sebagaimana keterangannya yang dikutip dalam kanal youtube Liputan6, Jum’at, (13/06/25).

Menurut Gus Irfan, informasi awal mengenai wacana tersebut bermula dari evaluasi yang disampaikan dalam Kementerian Haji Arab Saudi yang menilai bahwa pengelolaan haji dari kafilah Indonesia tahun ini dianggap kurang maksimal sehingga terdapat rencana pengurangan kuota haji Indonesia.

Kepala BP Haji tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi langsung dari Deputi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi terkait sejumlah catatan penting dan bentuk kekecewaan dari pihak Arab Saudi terhadap pelaksanaan haji Indonesia tahun ini.

Diantaranya, yang pertama  ketidaksesuaian data jemaah. Yakni data awal yang dikirim Indonesia tidak sesuai dengan data yang diterima oleh pihak Arab Saudi. Hal ini menyebabkan sejumlah kendala teknis, seperti pasangan suami istri yang terpisah, serta lansia yang tidak didampingi oleh pendamping.

Kedua terkait istitha’ah kesehatan, bahwa data jemaah yang dinyatakan memenuhi syarat kesehatan (istitha’ah) tidak sepenuhnya akurat. Bahkan, terdapat jemaah yang meninggal dunia sebelum tiba di Arab Saudi. Hal ini dinilai sebagai bentuk kelalaian dalam proses seleksi dan pemeriksaan kesehatan jemaah.

Ketiga, keterlambatan pergerakan jemaah ke Arafah. Perpindahan jemaah dari hotel ke Arafah mengalami keterlambatan signifikan. Akibatnya, tenda-tenda di Arafah menjadi overkapasitas, sehingga pemerintah Arab Saudi harus turun tangan langsung untuk menambah tenda bagi jemaah Indonesia. Dan beberapa catatan lainnya seperti dalam hal makanan dan akomodasi.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, BP Haji Indonesia menegaskan kepada pihak Arab Saudi bahwa saat ini, Indonesia telah membentuk lembaga tersendiri untuk menangani tata kelola haji secara lebih fokus, profesional, dan terstruktur.

Dalam pertemuan dengan Kementerian Haji Arab Saudi tersebut, Gus Irfan menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperbaiki semua catatan yang diberikan.

Ia meyakinkan bahwa BP Haji akan terus menjalin koordinasi intensif dengan pihak Arab Saudi agar permasalahan tahun ini tidak terulang di tahun berikutnya.

“InsyaAllah, Indonesia akan kembali memperoleh kuota penuh sebesar 221 ribu jemaah, dan kami akan memaksimalkannya dengan pelayanan terbaik,” tegas Gus Irfan.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang Satu Mulai DiJawalkan Pulang ke Indonesia

Previous Post

Doa Pelunas Utang dari Rasulullah

Next Post

Perlunya Penjabaran Konsensus Kebangsaan untuk Mengatasi Perbedaan

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Perlunya Penjabaran Konsensus Kebangsaan untuk Mengatasi Perbedaan. Foto: Youtube TVNU

Perlunya Penjabaran Konsensus Kebangsaan untuk Mengatasi Perbedaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng