Sejumlah 25 finalis program Bisantren antusias mengikuti babak final yang dilaksanakan di Aula Gedung A Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), Ahad (26/10/25).
Babak ini menjadi ajang penentuan enam kelompok terbaik yang akan membawa pulang hadiah dengan total Rp75 juta sebagai modal pengembangan usaha mereka.
Menurut Project Manager Ipang Wahid Stratejik, Ikrimah Fajrul Haq, Unhasy dinilai memiliki ekosistem yang sangat mendukung pengembangan bisnis santri. Selain itu, ketertarikan dan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Unhasy juga cukup tinggi, sehingga menjadi pertimbangan kuat dalam penyelenggaraan babak final Bisantren di kampus tersebut.
Program Bisantren yang digagas oleh Ipang Wahid Stratejik ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan santri. Ikrimah Fajrul Haq menjelaskan bahwa kompetisi ini telah dimulai sejak awal September dengan antusiasme tinggi dari peserta di berbagai daerah.
“Sejak dibuka pada September lalu, kami menerima sekitar 80 kelompok peserta dari berbagai daerah yang mendaftarkan ide dan produk bisnis mereka. Setelah melalui proses seleksi ketat di awal Oktober, terpilihlah 25 finalis yang hari ini tampil dalam babak final. Dari 25 finalis ini nantinya akan dipilih lima kelompok terbaik yang akan mendapatkan total hadiah Rp75 juta untuk pengembangan bisnis mereka,” ungkap Ikrimah.
Ia menjelaskan bahwa program Bisantren tidak sekadar kompetisi bisnis, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di lingkungan pesantren.
“Salah satu poin penting dari program ini adalah mendorong lahirnya bisnis-bisnis yang sustainable. Artinya, usaha yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pelakunya, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar dan pesantren dalam jangka panjang,” jelasnya.
25 finalis ini akan mempresentasikan ide dan produk bisnis mereka di hadapan para juri yang mana penilaian difokuskan pada visi bisnis, keunikan produk, inovasi, serta potensi keberlanjutan usaha.
Selain kompetisi, program ini juga memberikan pembinaan dan pendampingan bagi para peserta. Keenam pemenang nantinya akan mendapatkan mentoring intensif dan evaluasi berkala untuk memastikan bisnis mereka mampu berkembang secara konsisten.
“keenam kelompok tersebut nantinya juga akan terus dilakukan mentoring dan evaluasi terkait perkembangan bisnisnya,” ungkap Ikrimah.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan para finalis, diharapkan program Bisantren dapat melahirkan generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
Baca juga: Gus Ipang Wahid dan Strategi Branding Unhasy di Era Digital

