• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Wasiat KH Hasyim Asy’ari dan Larangan Belajar Kitab Durratun Nasihin

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-07-08
in Hadits, Kiai, Uncategory
0
Wasiat KH Hasyim Asy’ari dan Larangan Belajar Kitab Durratun Nashihin

Wasiat KH Hasyim Asy’ari dan Larangan Belajar Kitab Durratun Nashihin

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dalam acara bedah kitab Risalah Ahlissunnah wal Jamaah karya KH Hasyim Asy’ari di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019), pakar tafsir Al-Qur’an Tebuireng KH Musta’in Syafi’i menjelaskan beberapa wasiat Hadratus Syech KH Hasyim Asy’ari.

Dijelaskan, Kiai Hasyim berwasiat agar tidak dilakukan peringatan haul untuk mengenang hari wafatnya. Kiai Musta’in menegaskan bahwa hal itu dilakukan Kiai Hasyim semata-mata karena tidak ingin membuat repot banyak orang, bukan karena mengharamkan peringatan haul.

“Tidak adanya haul Kiai Hasyim karena itu sesuai wasiat, akan tetapi bukan berarti kiai Hasyim mengharamkan haul, melarang untuk dirinya sendiri bukan berarti melarang untuk yang lain. Yang melarang untuk dirinya sendiri kiai hasyim, dan tidak melarang ulama/kiai yang lainnya mengadakan haul” jelasnya.

Dikatakan, di antara wasiat Kiai Hasyim lagi yaitu agar murid-muridnya tidak mempelajari atau mengajarkan kitab durratun nasihin kecuali apabila mampu menjelaskan hadits-hadits lemah dan palsu yang ada di dalamnya.

“Kitab Durratun Nasihin memuat beberapa hadits lemah, untuk menjaga santri maka diingatkan agar tidak mempelajarinya,” ujar Kiai Mustain.

Hal ini seseuai dengan disiplin ilmu yang beliau kuasai, yaitu fan hadits. Dan dari fan hadits inilah beliau mendapatkan gelar kehormatan sehingga diberi gelar sebutan hadratus syaikh, karena beliau mampu menghafalkan kutubus sittah (riwayatan wa dirosatan) Sehingga sangat beralasan sekali ketika beliau melarang para santrinya mempelajari dari kitab Durratun Nasihin.

Baca juga : Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

Kiai Musta’in juga bercerita tentang alasan Kiai Hasyim tidak punya jamaah tarekat dan tidak pernah membaiat santrinya untuk masuk dalam tarekat tertentu. Hal itu disebabkan karena kakek Gus Dur tersebut ingin memberikan kesempatan kepada Kiai Romli Tamim. Kiai Romli merupakan salah seorang menantu Kiai Hasyim untuk terus mengembangkan tarekat yang telah ditekuninya.

“Kiai Hasyim adalah orang yang sangat pengertian dan tidak ingin ‘bersaing’ dengan menantunya. Makanya dalam tarekat Kiai Hasyim tidak mengadakan baiat tarekat,” tandas Kiai Mustain. (Syarif Abdurrahman).

Sumber NU Online

Tags: durratun nashihinKiaiKiai HasyimTebuirengwasiat
Previous Post

Kisah Unik Kiai Hasyim Saat di Kandungan

Next Post

Tirakatan Seorang Santri Menurut Gus Baha

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Puasa Orang Kaya dan Miskin Menurut Ayahnya Gus Baha

Tirakatan Seorang Santri Menurut Gus Baha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng