Burhanuddin Ibrahim Al-Zarnuji atau yang biasa dikenal Imam Al-Zarnuji menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul Ta’lîm al-Muta’allim Thariq at-Ta’allum terkait waktu yang baik dalam belajar.
Kitab Ta’lîm al-Muta’allim Thariq at-Ta’allum karya Imam Al-Zarnuji merupakan sebuah kitab yang sangat fenomenal utamanya di kalangan pesantren. Sebab kitab inilah yang sering dikaji sekaligus dijadikan pegangan dalam belajar.
Menurut Imam Al-Zarnuji, terdapat dua waktu yang baik dalam belajar yang perlu diperhatikan oleh para pelajar yakni ketika menjelang subuh dan waktu antara maghrib dan isya. Dua waktu ini hendanya dimaksimalkan untuk muthalaah atau menghafal.
Dalam kitabnya, ia juga memberi contoh bagaimana para ulama terdahulu benar-benar memanfaatkan dua waktu ini untuk belajar. Seperti Muhammad bin Hasan, seorang ulama mujtahid yang ahli dalam bidang hadis dan fikh. Dalam perjalannya menuntut ilmu, Muhammad bin Hasan dikenal sebagai seorang yang jarang makan dan tidur karena disibukkan untuk belajar.
Muhammad bin Hasan biasanya menyediakan beberapa buku dan kitab yang berbeda untuk mencegah rasa bosan dalam satu bidang ilmu. Ia juga biasa menyediakan air disebelahnya untuk diminum ketika sudah mulai ngantuk dalam belajar.
Diantara alasan mengapa waktu menjelang subuh menjadi waktu yang baik dalam belajar adalah karena pada waktu tersebut Allah banyak menurunkan rahmat-Nya. Sehingga waktu tersebut sering direkomendasikan oleh para ulama untuk memperbanyak ibadah juga belajar. Dalam Al-Qur an disebutkan
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا
Artinya: “Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (Al-Insaan : 25-26)
Sementara, waktu antara maghrib dan isya juga dikenal sebagai waktu yang penuh berkah. Sebagaimana Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak ibadah dan membaca Al-Qu’an di waktu tersebut, begitupula belajar, maka sangatlah baik jika dilakukan di dalam waktu antara maghrib dan isya.
Dalam kitabnya, Imam Al-Zarnuji juga mengingatkan untuk tidak pernah merasa puas dalam belajar utamanya di usia muda, sebab pada masa tersebut keadaan sedang bugar, kuat dan semangat tinggi. Maka hendaknya diarahkan pada hal-hal yang mengandung manfaat di dalamnya, baik manfaat kepada dirinya atau pun kepada orang lain, bahkan alam sekitarnya.
Nabi bersabda:
مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
Artinya: “Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang; Jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Ahmad).