tebuireng.co – Universitas Hasyim Asy’ari atau yang disingkat Unhasy rencanakan segera buka fakultas kedokteran untuk menjawab tantangan zaman. Hal ini juga sesuai dengan keinginan mantan rektor Unhasy dan Pengasuh Tebuireng 2006-2020 KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) dr Umar Wahid pada acara seminar nasional reborn Unhasy di lantai tiga Gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng, Sabtu (06/08/2022).
Dalam acara seminar nasional bertema reborn Unhasy ini banyak para tokoh yang dihadirkan untuk menjelaskan tentang sejarah, peran serta harapan Pesantren Tebuireng kepada Unhasy, salah satunya adalah dr Umar Wahid (adik Gus Sholah).
“Enam sampai tujuh tahun kedepan saya harap Universitas Hasyim Asy’ari sudah mampu menerima mahasiswa fakultas kedokteran,” katanya.
Gus Sholah menjabat sebagai rektor Institut Keagamaan Hasyim Asy’ari (Ikaha) pada tahun 2011 dan menjadi salah satu penggagas agar Ikaha dikembalikan lagi menjadi Unhasy.
“Perubahan Ikaha ke Unhasy guna memperluas kajian keilmuan dalam bidang umum seperti sains dan teknologi karena pada saat itu Ikaha hanya fokus pada bidang keagamaan saja,” jelas dr Umar.

Pada saat menjabat sebagai rektor Unhasy, Gus Sholah juga memprakarsai pendirian Rumah Sakit Hasyim Asy’ari yang lokasinya tak jauh dari lokasi kampus kebanggaan Pesantren Tebuireng.
“Meski belum dikatakan secara langsung oleh Gus Sholah, tapi pendirian Rumah Sakit Hasyim Asy’ari adalah bentuk keinginan Gus Sholah agar kelak Unhasy membuka fakultas kedokteran sehingga keduanya bisa saling bersinergi,” tegasnya.
dr Umar Wahid, menjelaskan bahwa Unhasy merupakan perguruan tinggi dalam lingkup Pesantren Tebuireng yang bediri pada masa kepemimpinan KH Yusuf Hasyim, diresmikan pertama kali pada tanggal 22 juni 1967 oleh Menteri Agama RI, KH Ahmad Dahlan.
Demi meningkatkan kualitas alumni pesantren agar tidak hanya unggul dalam bidang agama, KH Yusuf Hasyim berinisiatif mendirikan perguruan tinggi yang di dalamnya mencakup pembelajaran umum, keagaaman dan teknologi.
Dikarenakan, jika seseorang hanya pandai dalam ilmu agama maka diibaratkan ia pejalan yang pincang, sedang jika hanya pandai ilmu umum maka diibaratkan ia pejalan yang buta.
“Dengan visi misi Unhasy yang tetap searah dengan ajaran Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Sehingga mampu mengimbangi pengetahuan santri dalam bidang ilmu umum,” tandasnya.
Oleh: Thowiroh