• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home News

Tuanku Tambusai Bukan Wahabi

Abdurrahman by Abdurrahman
2021-11-03
in News, Tasawuf, Tokoh
1 0
0
Tuanku Tambusai dianggap Wahabi oleh sebagian orang

Tuanku Tambusai dianggap Wahabi oleh sebagian orang (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Tuanku Tambusai dianggap berideologi Wahabi oleh sebagian orang. Kelompok sebelah mulai berani mengiring opini bahwa Tuanku Tambusai seorang pengikut Wahabi, dengan tujuan tak lain tak bukan sebagai alat pembenaran bahwa ajaran mereka sudah lama bercokol di nusantara.

Ini merupakan salah satu cara busuk mereka untuk mengambil simpati orang awam, untuk meyakinkan bahwa mereka aliran yang diakui di nusantara.

Seandainya paham wahabi diakui di nusantara, maka tunjukkan tokoh yang benar-benar membawa paham wahabi, jangan hanya klaim tanpa malu.

Melalui tulisan singkat ini, akan dipaparkan fakta sejarah bahwa Tuanku Tambusai bukan Wahabi, ini buktinya:

1. Tuanku Tambusai memakai serban yang dililitkan di kepala, yang merupakan salah satu ciri khas ulama ahlus sunnah wal jamaah, sedangkan Wahabi tidak memakai serban yang dililitkan di kepala.

2. Tuanku Tambusai melawan penjajah belanda yang kafir, sedangkan Wahabi melawan Turki Usmani yang Islam untuk memisahkan diri dari pemerintahan yang sah, maka sangat jauh berbeda misi dan visi perjuangannya.

3. Tuanku Tambusai tidak pernah bekerja sama dengan penjajah belanda, jangankan bekerja sama berunding pun beliau tidak mau, sangat jauh berbeda dengan Wahabi mereka bekerja sama dengan I(nggris untuk memisahkan diri dari kesultanan Turki Usmani yang sah.

4. Dalam sejarah hidup Tuanku Tambusai baik yang tertulis mau pun yang dituturkan dari mulut ke mulut tidak pernah disebutkan bahwa ia menyalahkan amalan umat Islam pada masanya, sedangkan Wahabi dari awal muncul sampai sekarang kerja mereka menyalahkan dan membidahkan amalan umat Islam.

Sejarah kehebatan Tuanku Tambusai sangat kental di masyarakat Tambusai, jika ada kejelekannya pasti dituturkan turun temurun, tetapi nyatanya tidak ada sampai hari ini termasuk tertuduh sebagai Wahabi.

5. Anak keturunan Tuanku Tambusai dan pengikutnya di Malaysia tidak ada sedikit pun mencirikan Wahabi, seandainya Tuanku Tambusai seorang Wahabi tulen pastilah akan diteruskan oleh keturunan dan pengikutnya seperti anak keturunan pendiri Wahabi.

6. Cap wahabi disematkan pertama kali oleh Belanda kepada pasukan padri, dengan tujuan untuk mengambil simpati masyarakat adat dan membantu Belanda untuk menumpas gerakan perlawanan pasukan padri serta sebagai alat adu domba sesama muslim.

Karena stigma aliran Wahabi sudah jelek di mata umat Islam dunia pada masa itu, karena diawal muncul dan berkuasanya banyak umat Islam yang dibunuh disebabkan tidak mau mengikuti paham mereka.

Di sinilah letak cerdiknya Belanda, diambilnya sebagai sarana untuk memojokkan perjuangan padri, bahwa para pejuang padri adalah pengikut wahabi, tujuannya agar umat islam menjauhinya.

7. Di Negeri asal Tuanku Tambusai Dalu-dalu tidak ada sedikit pun bekas ajaran Wahabi yang berlaku sampai sekarang dan tidak ada ditemui penerus ajarannya. Tidak pernah didengar cerita dari mulut ke mulut di tengah masyarakat bahwa Tuanku Tambusai dituduh sebagai pengikut Wahabi tulen.

Karena tidak mungkin pakar sejarah luput mencatat kekurangan-kekurangan Tuanku Tambusai, karena Tuanku Tambusai merupakan figur sentral perjuangan di tiga wilayah: Riau, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

8. Tuanku Tambusai di kampung halamannya diberi gelar Faqih (Ahli Fiqih ) oleh kerajaan dan masyarakat adat, seandainya beliau Wahabi maka tidak akan mungkin diberi gelar Faqih, karena kerajaan Tambusai pada masa itu di bawah kesultanan Turki Usmani dan mustahil informasi tentang gerakan Wahabi yang ingin memisahkan diri dari Turki usmani tidak sampai kepada pihak kerajaan Tambusai dan dunia Islam.

9. Tuanku Tambusai mempunyai beberapa karamah di luar hukum akal, sementara paham Wahabi cendrung tidak mengakui adanya karamah para wali. Maka ini sebagai bukti bahwa Tuanku Tambusai bukan seorang Wahabi, karena sangat jauh dari konsep yang dibawa oleh Wahabi.

10. Ulama-ulama Tambusai yang meneruskan jejak Tuanku Tambusai menuntut ilmu ke tanah suci Mekkah tidak ada satu pun yang terpapar paham Wahabi, seandainya Tuanku Tambusai beraliran Wahabi pastilah ada satu atau dua orang yang menjadi penerusnya, karena ia panutan umat dan panglima perang yang disegani dan ditakuti oleh kawan dan lawan.

Sehingga ia digelar oleh Belanda Tijger Van Rokan Harimau dari Rokan. Di antara ulama Tambusai yang menuntut ilmu ke tanah suci Mekkah dan wafat di sana: Syaikh Abu Bakar Tambusai, Usman Tambusai, Muhammad Said Tambusai, Muhammad Syarif Tambusai dan Syaikh Abdullah bin Hamzah bin Abu Bakar Tambusai.

Sedangkan yang pulang ke tanah air dan menjadi ulama besar di bidang thariqat, yang digelar dengan Tuan guru Asia Tenggara yaitu Syaikh Abdul Wahab Rokan bin Abdul Manaf bin Yasin bin Abdullah Tambusai.

Umat islam yang cerdas tidak akan mudah dikelabui, tetapi yang kita khawatirkan adalah umat Islam yang awam, dengan keawamannya mudah menerima informasi sepihak, ditambah pemberi informasi dengan penampilan yang meyakinkan.

Untuk lebih meyakinkan mereka doktrin dengan bumbu utama, bahwa kajian kita ini kajian sunnah. Sedangkan yang lain bid’ah. Perlu diingat, jangankan setingkat ulama nusantara, ulama panutan jutaan umat Islam dunia saja berani mereka klaim mengikuti manhaj mereka.

Apalagi hanya sifatnya lokal dan kampung. Sampai hari kiamat, mereka akan tetap berusaha untuk mencari pembenaran akan paham mereka, dengan mengiring ulama ahlussunnah wal jamaah seolah-olah sepaham dengan mereka.

Karena semenjak muncul gerakan Wahabi, tidak ada ulama ahlussunnah wal jamaah yang mengakui mereka bagian ahlussunnah wal jamaah sampai muktamar ulama ahlus sunnah wal jamaah di Rusia 2016.

Terakhir, pesan buat anak Jati Tambusai, Pelajarilah sejarah nenek moyang kita dengan baik, sebelum dimanipulasi oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Negeri Tambusai dahulu negeri ulama dan pejuang, maka menjadi tugas kita kembali untuk melahirkan ulama dan pejuang, bukan pecundang, penghianat dan penjilat dengan manipulasi data sejarah. Tulisan ini ditulis di tanah tumpah darah Tuanku Tambusai.

Dalu-dalu, Sabtu 23 Oktober 2021

Oleh: Rahmat Taufik Tambusai

Tags: arrazy hasyimDakwah WahabiSalafi WahabiTuan Tambusaiwahabi
Previous Post

Diskusi Umum, Arrazy Hasyim Terima Debat

Next Post

Tantang Debat Arrazy Hasyim, Salafi Malah Absen

Abdurrahman

Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng dan aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri

Next Post
Arrazy Hasyim, Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Asal Tanah Minang

Tantang Debat Arrazy Hasyim, Salafi Malah Absen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat akhir pekan. Kami telah menyiapkan beberapa artikel pilihan dari tebuireng.co di pekan ini:
- Bahaya Paham Radikal di Platform Digital
- Pentingnya Khusyuk dan Kiat-kiatnya dalam Salat
- Pahlawan Digital Perspektif Al-Qur
  • Open casting film tentang kejujuran. Silakan daftarkan diri kalian, kirim melalui email yang tercnatum pada gambar di atas.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #maksitebuireng #film #filmindonesia
  • "Dunia ini adalah buih yang dipenuhi barang rongsokan yang terapung-apung. Meski demikian, dari aliran ombak dan kesesuaian antara adukan laut dan gumulan ombak, buih itu membuahkan keindahan." -Jalaluddin Rumi  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • Seminar Nasional Universitas Hasyim Asy
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist