Tradisi ziarah Nabi Hud AS sudah diwarisi dan terus dilestarikan sejak kurang lebih 4000 tahun lalu. Ibnu Hisyam, termasuk sejarawan yang menyampaikan bahwa hal tersebut juga pernah dilakukan oleh Nabi Sulaiman dan Dzulqarnain.
Makam Nabi Hud AS Terletak di daerah Syi’ib Hud yang berada di daerah Hadramaut,Yaman.kurang lebih 80 km dari Kota Tarim. Berdekatan dengan lokasi Makam Nabi Hud juga terdapat sungai Al-Hafif.
Konon, sungai Al-Hafif merupakan sebuah sungai yang Allah keluarkan air penolong untuk menumbuhkan buah-buahan semenjak Allah turunkan tanda-tanda kenabian Nabi Hud AS. Sampai sekarang, sungai tersebut masih mengalir dan biasanya digunakan masyarakat untuk membersihkan diri, baik wudhu atau mandi sebelum melaksanakan ziarah.
Di Hadramaut sendiri, Ziarah Akbar Nabi Hud AS telah dilakukan sejak zaman Imam Al-Faqih Al-Muqoddam dan terus berlanjut hingga saat ini. Dimulai pada tanggal 7-10 Sya’ban dengan beberapa rangkaian acara.
Selain diramaikan oleh masyarakat dari negeri Yaman. Para peziarah biasanya juga berdatangan dari berbagai negara seperti Oman, Mesir, Inggris, Malaysia, Pakistan, dan Somalia.
Sebelum berkumpul dan berziarah ke makam Nabi Hud, agenda yang dilakukan oleh masyarakat adalah melaksanakan ziarah ke pemakaman Zambal terlebih dahulu kemudian dilanjutkan ke makam Syaikh Abu Bakar bin Salim lalu menuju makam Nabi Hud AS.
Kota Tarim biasanya akan terlihat sangat sepi ketika tradisi ziarah Nabi Hud AS berlangsung. Bahkan dari hari-hari sebelumnya, masyarakat Tarim sudah ramai berdatangan ke lokasi untuk berkumpul dan mengikuti majelis-majelis ilmu bersama para ulama yang datang dari berbagai daerah.
Diantara momen yang paling dinantikan dalam tradisi Ziarah Akbar Nabi Hud AS adalah talbis, yakni sebuah tradisi untuk mengambil berkah dari salafusholeh terdahulu dengan cara menempelkan bekas pakaian mereka ke badan para peziarah karena bekas pakaian tersebut adalah saksi perjuangan dakwah mereka untuk menyampaikan risalah Nabi Muhammad Saw hingga sampai pada zaman sekarang.
Selain mempererat tali silaturahmi, tradisi ziarah Nabi Hud AS juga menjadi momen bagi masyarakat untuk mengambil berkah para ulama dan tempat-tempat bersejarah dalam islam.
Baca juga:Sejarah dan Keutamaan Bulan Sya’ban
apakah di tempat lokasi ziarah ada sinyal