• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Tradisi Acara Kenduren di Wonosalam

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-03-04
in Gaya Hidup
0
Tradisi Acara Kenduren di Wonosalam

Tradisi Acara Kenduren di Wonosalam (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Acara kenduri durian (kenduren) merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh masyarakat di daerah Wonosalam. Tradisi tahunan masyarakat Wonosalam ini dilaksanakanĀ  sebagai bentuk rasa syukur atas panen melimpah dari hasil bumi di setiap desa di Kecamatan Wonosalam.

Seperti pada tahun sebelumnya, acara Kenduren di tahun 2024 ini digelar dengan  beberapa rangkaian acara. Diantaranya adalah kontes durian Wonosalam pada tanggal 4,8 dan 10 Februari 2024 yang berlokasi di Rest Area Bukit Senja. Disusul dengan acara bazar durian dan pasar rakyat setiap sabtu dan minggu yang dimulai pada tanggal 10 Februari 2024 berlokasi di lapangan kecamatan Wonosalam.

Rangkaian acara lainnya adalah Andum Apokat Desa Sambirejo yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2024 di lapangan Desa Sambirejo. Kemudian disusul dengan acara Tumpengan Manggis Desa Jarak yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2024 di lapangan Desa Jarak.

Acara puncak dari tradisi tersebut adalah Kenduren Wonosalam dan Kirab Tumpeng Hasil Bumi 9 Desa yang dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2024. Dalam acara tersebut, setiap desa di Kecamatan Wonosalam akan menyiapkan satu tumpeng ukuran kecil yang berisi hasil bumi khas Wonosalam seperti durian dan petai.

Salah satu keunikan dalam acara tersebut adalah selain terdapat tumpeng ukuran kecil, masyarakat Wonosalam juga akan menyiapkan satu tumpeng raksasa yang berisi durian penuh dan nantinya akan dibagikan dan diperebutkan oleh  para pengunjung yang hadir dalam acara tersebut secara gratis. Di tahun ini, tumpeng raksasa yang disiapkan masyarakat Wonosalam berisi 2.024 durian yang disusun dengan rapi dan sangat mempesona.

Acara tersebut tidak hanya dikhususkan kepada masyarakat Wonosalam saja. Masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di luar Wonosalam juga dipersilahkan untuk ikut menikmati rangkaian acara dan bisa ikut berebut tumpeng durian secara gratis. Biasanya, akan banyak masyarakat dari daerah sekitar seperti Kediri, Lamongan Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Sidoarjo, serta Surabaya yang ikut serta hadir meramaikan acara tersebut.

Selain sebagai wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah, acara ini juga dimanfaatkan  Pemerintah setempat untuk memperkenalkan wisata alam yang berada di daerah Wonosalam. Acara kenduren tentu menjadi momen yang sangat pas dalam mempromosikan wisata alam di Wonosalam. Sebab pengunjung yang hadir dalam acara tersebut berasal dari berbagai daerah.

Baca juga: Destinasi Wisata Bercorak Eropa Araya Arcade Garden Malang

Tags: Kenduren di WonosalamPesta Durian WonosalamWonosalam
Previous Post

Cara Menyambut Ramadan menurut Prof Quraish dan Gus Baha

Next Post

Hak Angket Batalkan Hasil Pemilu?

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Hak Angket Batalkan Hasil Pemilu

Hak Angket Batalkan Hasil Pemilu?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Etika Bertetangga dalam Hadis Nabi
  • Kemenag Resmi Memulai MQKN ke-8 dengan Tahapan Seleksi Via CBT Berbasis Kitab Kuning
  • Qailulah, Rahasia Tidur Siang Ala Nabi
  • Tafsir Surah Qaf Ayat 18: Pentingnya Menjaga Lisan
  • Dhau’ Al-Mishbah fi Bayani Ahkam An-Nikah, Panduan Pernikahan Karya Kiai Hasyim

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

Ā© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

Ā© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng