Mustika Darling merupakan satu dari tiga program yang diluncurkan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam kongres ke-18 yang dilaksanakan di Surabaya. Mustika Darling yang memiliki kepanjangan Muslimat Cantik Sadar Lingkungan merupakan upaya untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian para anggota Muslimat terhadap lingkungan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota.
Hal tersebut karena, salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan dalam Muslimat NU adalah pengajian, yang mana kegiatan ini berpotensi menyebabkan banyak sampah di lingkungan sekitar.
“Hari ini kita ingin seluruh jajaran Muslimat NU memiliki kesadaran untuk terus bisa merawat lingkungannya, terutama bersih-bersih sampah karena kami sering mengadakan pengajian,” ungkapnya dalam acara pembukaan Kongres ke-18 Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Langkah awal dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan ini telah dimulai oleh Muslimat NU sejak 2017. Hal tersebut dilakukan dengan mengelola bank sampah sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan yang menjadi landasan program Mustika Darling ini sejalan dengan prinsip bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Dalam implementasinya, setiap anggota yang menghadiri pengajian diimbau untuk tidak meninggalkan sampah dan berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Menteri Agama (Menag), Prof KH Nasaruddin Umar sangat mengapresiasi adanya program Mustika Darling yang diusung Muslimat NU karena sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) yakni ekoteologi.
Menag menjelaskan bahwa ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antara pandangan teologis-filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam, khususnya lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menegaskan akan terus menjalin kerja sama dan kolaborasi serta menjadikan Muslimat NU sebagai partner untuk mengimplementasikan dan mensukseskan program yang sama-sama bertujuan untuk memelihara lingkungan.
Baca juga: Peran Tokoh Agama dan Syiar Kesalehan Lingkungannya