Mahad Al Jamiah Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) sukses menggelar Haflah Akhirussanah pada Senin malam (26/8). Dr. H. Abdullah Aminudin Aziz atau kerap disapa pak Amin selaku Wakil Rektor 2 Unhasy turut hadir memberikan sambutan dan memberikan pesan-pesan untuk mahasantri Mahad Al Jamiah.
Sebelum menyampaikan pesan, terlebih dahulu ia menyampaikan salam untuk mahasantri dari KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) yang merupakan pengasuh Pesantren Tebuireng yang berhalangan untuk hadir pada acara haflah.
Beirkut tiga pesan yang disampaikan oleh Pak Amin untuk mahasantri Mahad Al Jamiah:
- Semua hal bisa diraih dengan ilmu
Menurut Pak Amin jika ingin bahagia di dunia, maka harus dengan ilmu. Apa saja bisa diperoleh dengan pelantara ilmu. Orang yang punya ilmu yang kuat insyaallah akan mampu mensyukuri nikmat. Begitu pula jika ingin bahagia di akhirat, juga harus dengan ilmu.
“Ngerti ilmunya. istiqamah ngaji, menjauhi maksiat, insyallah barokah selamat akhiratnya. Semuanya dengan ilmu, Man arada dunya fa’alaihi bil ilmi, man arada akhirat fa’alaihi bil ilmi, man aradhuma fa’alaihima bil ilmi,” terangnya.
2. Bepegang pada 5 nilai yang ada di Pesantren Tebuireng
Terdapat 5 nilai dasar yang menjadi pegangan utama santri Tebuireng di manapun mereka berada. Pertama ikhlas, menurut Pak Amin, sebagai mahasantri di manapun berada dan dalam kondisi apapun harus selalu ikhlas. Kedua jujur, agar bisa dipercaya oleh orang lain maka dalam setiap keadaan apapun harus mengedepankan kejujuran.
Ketiga kerja keras, artinya selalu berusaha dengan maksimal dan tak mudah menyerah serta tidak lelet untuk mencapai suatu tujuan. Keempat tanggung jawab, menurut Pak Amin sebagus apapun orang, jika tanpa ada tanggung jawab akan susah ditempatkan di manapun. Maka hendaknya sebagai santri harus berlatih untuk mudah mengakui kesalahan, berterima kasih dan meminta maaf. Dan kelima toleransi, artinya dengan siapapun bergaul seorang mahasantri hendaknya mengedepankan sikap toleransi dengan akhlakul karimah yang baik.
3. Tidak melupakan tawasul
Menurut Pak Amin sebagai mahasantri hendaknya setelah salat 5 waktu, tidak melupakan untuk mengirim al-Fatihah untuk orang tua, guru, dan masayikh.
“Jika dilakukan secara istiqomah, insyaallah akan mendapat kebahagiaan dan selamat di dunia dan akhirat,” terangnya.
Pak Amin juga menjelaskan bahwa Universitas Hasyim Asy’ari mengalami peningkatan akreditasi, dari Baik ke Baik Sekali dan salah satu nilai tambah dalam akreditasi adalah memiliki Mahad Al Jamiah.
“Unhasy ini akreditasinya sudah naik, dari Baik menjadi Baik Sekali. Dan salah satu penilaian terbaiknya adalah Universitas Hasyim Asy’ari mempunyai pesantren mahasiswa Mahad Al Jamiah Universitas Hasyim Asyari,” terangnya.
Pak Amin menekankan bahwa mahasantri tidak perlu merasa minder dan malu untuk tinggal di Mahad, karena tidak semua orang juga bisa masuk ke Univeristas Hasyim Asy’ari. Selain itu, karena di Universitas Hasyim Asyari dan Mahad Al Jamiah, sanad keilmuannya tersambung pada Rosulullah melalui guru-guru dan masyayikh Tebuireng.
Dr. Ahmad Ubaidi Hasbillah selaku pengasuh Mahad Al Jamiah turut memberikan sambutannya. Ia menerangkan bahwa Haflah Akhirussanah merupakan bukti mahasantri sudah memiliki kapabilitas sesuai dengan tema haflah yaitu Mewujudkan Mahasantri yang Mempunyai Kapabilitas Melalui Pengelolaan Pesantren Modern yang Berkualitas.
“Haflah seperti ini bagi saya sudah sangat mewah. Ini menandakan bahwa mahasantri unhasy sudah betul-betul memiliki kapabilitas. Bagaimana mengelola semuanya menjadi istimewa, pasti memiliki kemampuan luar biasa untuk mengelola. Bagi saya ini adalah satu bukti bahwa teman-teman (mahasantri) sudah memiliki kapabilitas yang mumpuni dan berkualitas,” ungkapnya.
Acara Haflah Akhirussanah ini berlangsung khidmad sekaligus menggembirakan. Pasalnya, selain prosesi wisuda dan Mauidhoh Hasanah oleh KH. Ali Said, rangkaian acara haflah juga beragam. Dari pra acara, terdapat penampilan dari Unit Kegiatan Mahasantri (UKM) Hadroh dan UKM Bela Diri Pagar Nusa. Selain itu, di akhir acara terdapat penayangan film pendek dan peluncuran buku kedua karya mahasantri.
Penulis: Rindi Andriansah
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Mahad Al Jamiah Luncurkan Buku Kedua Karya Mahasantri