Adanya isu Megathrust yang membuat masyarakat panik, Indonesia menjadi negara yang langganan gempa bumi, sebelum adanya isu megathrust sebenarnya Indonesia hampir setiap hari terjadi gempa namun tingkat magnitudonya masih rendah.
Potensi gempa di zona megathrust selat Sunda dan Mentawai Siberut sebenarnya sudah lama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan bahwa pembahasan mengenai Megathrust sudah lama, sebelum gempa dan tsunami Aceh tahun 2004.
Baca juga: Apa Itu Megathrust Earthquake?
Mengurangi kepanikan dari gempa Megathrust dan untuk selamat dari bencana gempa bumi lainnya, pentingnya edukasi pengetahuan dan keterampilan ketika terjadi bencana dan setelah kejadian bencana tersebut. Langkah-langkah ini bisa kamu lakukan ketika gempa bumi berlangsung:
Pertama, tetap tenang. Jika ada di dalam bangunan bisa berlindung di bawah meja yang kuat hingga guncangan berhenti, jika ada di luar ruangan lindungi kepala dengan benda apapun yang ada lalu segera mengungsi ke tempat yang aman, jika sedang berkendara merasakan guncangan matikan mesin, turun dari kendaraan di sisi kiri jalan lalu mengungsi ke tempat yang aman. Selain itu, jika sedang berada di dalam lift pencet tombol seluruh lantai, setelah lift terbuka segeralah keluar dari dalam lift.
Kedua, setelah peristiwa gempa bumi, ada kemungkinan terjadinya kebakaran akibat gempa bumi hingga memunculkan kerusakan yang lebih besar bisa melakukan hal ini, ketika sedang menyalakan api di kompor bisa dimatikan lebih dulu dan jika muncul api, mematikan api dengan alat pemadam kebakaran karena memungkinkan adanya gas bocor setelah gempa bumi.
Ketiga, mengungsi ke tempat yang aman. Gempa bumi kemungkinan terbesar adanya bangunan runtuh terlebih ketika bangunan itu tidak anti gempa. Di daerah gunung dan tebing, setelah adanya guncangan rawan adanya longsor dan sebelum evakuasi dari rumah lakukan pemutusan sekering (circuit breaker). Jika berada di daerah perairan atau laut, bisa berlari ke tempat yang lebih tinggi mengingat rawan terjadinya risiko tsunami.
Keempat, bekerjasama dan saling membantu, ketika terjadi bencana sebaiknya saling membantu terutama anak kecil, lanjut usia, dan orang berkebutuhan khusus atau difabel, Terakhir, mengumpulkan informasi yang akurat jika terjadi gempa besar bisa melalui BMKG.
Adanya rumor bahwa Megathrust Selat Sunda dan Mentawai Siberut yang “tinggal menunggu waktu” namun BMKG juga mengatakan bahwa informasi tersebut bukanlah peringatan dini. Menurut kepala BMKG masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas normal.
Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Jangan Panik Dulu Soal Gempa Megathrust