tebuireng.co – Tasbih Habib Ali Jufri diberikan ke putri kedua Presiden KH Abdurrahman Wahid yaitu Yenny Wahid. Hal ini diungkapkan Yenny Wahid di akun media sosialnya @yennywahid.
“Beberapa hari yang lalu, usai acara seminar nasional dan multaqa Internasional di Masjid Istiqlal, saya tiba-tiba mendapat hadiah tasbih dari Habib Ali Al-Jufry, ulama karismatik dari Yaman yang merupakan salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia,” jelasnya, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, tasbih Habib Ali Jufri sangat berarti baginya. Dikarenakan ia sangat mengagumi keluasan ilmu dari Habib Ali Al-Jufri. Sayyid Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri dilahirkan di kota Jeddah, Arab Saudi. Ia lahir 16 April 1971 bertepatan 20 Safar 1391 H, dari orang tua yang masih keturunan Imam Hussein bin Ali.
“Habib Ali Jufry merupakan tokoh yang saya kagumi karena dakwahnya yang humanis, terbuka dan toleran. Salah satu bukunya tentang Humanity Before Religiosity banyak menginspirasi dan mencerahkan masyarakat dunia tentang ajaran agama yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Yenny menambahkan, tasbih merupakan benda yang kerap digunakan dalam ritual doa sejak ribuan tahun lamanya. Tasbih adalah benda yang mungkin dianggap sederhana, tapi ia menjadi berharga ketika ada cerita yang menyertainya.
“Mbah Hasyim Asyari mendapatkan tasbeh dari Syaikhona Kholil sebagai alat penguat ketika Mbah Hasyim sedang dalam proses mendirikan Nahdlatul Ulama (NU),” imbuh Yenny
Bagi Yenny Wahid, bisa bertemu dan berbincang langsung dengan Habib Ali Al-Jufri merupakan kehormatan baginya, apalagi mendapatkan hadiah yang begitu berharga berupa tasbih.
Hadiah kedua yang diberikan adalah nasihat-nasihat yang bersumber dari hadis Rasulullah SAW, mengenai kepemimpinan. Bahwa seorang pemimpin itu mengemban amanah berat yang akan dipertanggungjawabkan di yaumul hisab nanti.
Habib Ali juga mengingatkan agar tidak terobsesi untuk mendapatkan jabatan hanya karena ingin menjabat. Makin kita terobsesi dengan jabatan dan mengejarnya dengan menghalalkan segala cara, maka pertolongan Allah akan makin menjauh dari kita.
“Terimakasih habib atas hadiah yang begitu bermakna, semoga saya bisa istikamah dalam mengamalkannya, terutama untuk tidak membiarkan tasbih saya dalam keadaan ‘lapar’,” tandasnya.