Saat ini manusia berlomba-lomba dalam kemajuan teknologi pada akhirnya manusia lebih bergantung dengan alam itu sendiri. Berbicara Food Estate atau lumbung pangan ini mengingatkan kembali bagaimana keberlangsungan rantai makanan umat manusia dan kondisi populasi manusia yang semakin meningkat.
Food Estate menjadi salah satu program pemerintah dimana hal ini dilakukan untuk penyedia cadangan pangan nasional dan antisipasi krisis akibat pandemi Covid-19, meningkatkan produksi pangan nasional dengan mengembangkan lahan pertanian yang luas dan modern, mengurangi impor pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Pertanian sendiri juga salah satu pencapaian peradaban manusia paling mendasar sebab dahulu manusia hidup berpindah-pindah hanya karena belum mampu memproduksi pangan sendiri.
Jika melihat data dari impor beras di Indonesia setiap tahunnya maka kita bisa melihat bagaimana impor beras Indonesia terus mengalami peningkatan. Melalui website databoks impor beras di Indonesia telah mencapai 3,06 juta ton sepanjang tahun 2023.
Hal ini juga dikarenakan adanya bencana El Nino sehingga pemerintah memberikan bantuan beras kepada masyarakat. Kondisi ini membuat harga pangan saat ini naik cukup tinggi yaitu harga beras dari Rp. 14.000 hingga Rp. 17.000,-
Adanya Food Estate, membuat masyarakat kemungkinan tidak akan kekurangan akan kondisi pangan. Meskipun di balik itu, adanya Food Estate mengancam penebangan hutan dikarenakan adanya peralihan fungsi dari yang sebelumnya hutan berperan sebagai produksi gas Oksigen (O2), penyumbang krisis iklim, dan tempat tinggal makhluk hidup harus menjadi daerah pertanian untuk memenuhi kebutuhan makan manusia.
Program dari Food Estate ini ada dua macam, pertama yaitu intensifikasi atau meningkatkan hasil pertanian dengan tanpa meningkatkan luas lahan yang digunakan dan kedua ekstensifikasi atau meningkatkan hasil pertanian dengan meningkatkan luas lahan yang digunakan.
Perlu diketahui bahwa mengubah hutan menjadi daerah pertanian cukup memiliki tantangan, dimulai dari kondisi kesuburan tanah dari yang awalnya untuk hutan harus berubah agar bisa dimanfaatkan untuk bisa ditanami beras, jagung, ubi, dan yang lainnya. Tentunya ini akan mengancam pemulihan kesuburan tanah itu sendiri selain itu petani akan memerlukan tambahan bahan eksternal seperti pupuk, pestisida, dan lainnya.
Program Food Estate ini bagus jika dilaksanakan namun harus tetap memperhatikan kondisi lingkungan saat ini. Mengingat berbagai ancaman terhadap risiko lingkungan yang akan terjadi jika disalahgunakan.
Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: 10 Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Nasional

