Jagat media sosial dan grup Whatsapp baru-baru ini kembali ramai dengan penemuan seorang netizen mengenai ayat dalam mushaf al-Quran yang salah cetak. “Pak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini ada Al Quran cetakan Kamenag RI, Salah huruf di Surat Al Kahfi ayat 8. Huruf ع diganti ه. Mohon Perhatian Kepada Ummat Islam, Tolong di Share Biar cepat tersebar dan cepat dilaporkan dan segera ditindak lanjuti..,” tulis akun @putunmy yang kini berganti nama menjadi X (10/08/23).
Faktanya, postingan tersebut nampaknya sudah lama ditindak lanjuti oleh Kemenag, sebab kejadian salah cetak ini terjadi pada tahun 2022 yang kemudian diviralkan lagi pada bulan Agustus 2023 ini. Begitu cepatnya informasi, hingga kini postingan tersebut sudah mendapat, 7047 likes, 3957 repost, 257.000 kunjungan dan 358 bookmarks.
Pada postingan yang merupakan postingan tahun lawas itu, ternyata mengundang antusiasme dan berbagai respon netizen. “Parah itu salahnya. Semoga cepat diambil tindakan,” tulis akun @elphogu, “Astaghfirullah…gimana ini, kok ngacau begini, depag tolong ditarik cetakannya, ingat, ini jadi DOSA JARIAH semua yang ikut dalam proses percetakannya,” timpal akun @Arie_ariyan.
Faktanya postingan perihal salah cetak mushaf badan wakaf tersebut, sudah semenjak bulan April 2022. Pada website resmi Kemenag, mereka menyampaikan: “sejak pertama muncul di bulan April, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan. Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur’an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.”
Pada siaran tersebut, beliau menyampaikan bahwa mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi.
Dalam rilisan itu juga disebutkan, bahwasanya Lembaga Penerbitan, Pentashihan, Pengedaran Mushaf Alquran (LPMQ), telah menyampaikan teguran dan peringatan, serta melakukan penarikan atas pengedaran al-Quran yang salah cetak tersebut, juga menghimbau masyarakat yang menemukan jenis cetakan al-Quran tersebut untuk melapor ke lembaga LPMQ.
“Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Quran yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: penerbitmuliaabadi@gmail.com, untuk diganti dengan mushaf Al-Quran yang sudah benar,” tutupnya dalam siaran.
Penulis: Nafissa Izzah
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Tunanetra Berhadas, Bolehkah Membaca al-Quran Braille