tebuireng.co – SMA Trensains Tebuireng Jombang masuk pemeringkatan top 1.000 SLTA dengan rerata nilai UTBK 2021 paling tinggi.
Menurut Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Mohammad Nasih, ada 1.000 sekolah terbaik di Indonesia di 2021.
Dia mengatakan, semua sekolah terbaik itu dinilai dari hasil nilai UTBK 2021. Sedangkan ajang UTBK 2021 diikuti sebanyak 23.110 sekolah.
Sementara jumlah sekolah yang memenuhi kriteria UTBK 2021 ada sebanyak 4.432 sekolah. Nilai UTBK 2021 dihitung berdasarkan 60 persen tes potensi skolastik (TPS) dan 40 persen tes kompetensi akademik (TKA).
“Sekolah yang diikutkan dalam pengukuran adalah sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK sebanyak lebih dari 40 orang,” ucap Nasih belum lama ini.
Berikut 8 SMA terbaik di Jombang yang masuk pemeringkatan top 1.000 SLTA dengan rerata nilai UTBK 2021 paling tinggi, melansir laman LTMPT pada Jumat (12/11/2021).
8 SMA terbaik di Jombang
1. SMAN 2 Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 571,696.
2. SMA Trensains Tebuireng Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 558,100.
3. SMAN 3 Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 540,804.
4. SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 527,816.
5. SMA Negeri Mojoagung Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 522,622. Baca juga: 6 SMA Terbaik di NTB dan NTT Berdasarkan Nilai UTBK 2021
6. SMA Negeri Ngoro Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 522,357.
7. SMAN 1 Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 519,179.
8. SMA Negeri Ploso Jombang Nilai total rata-rata UTBK: 513,175.
Jadi bila dilihat dari jumlah nilai, SMA Trensains Tebuireng menjadi terbaik kedua di Jombang dengan nilai rata-rata tertinggi UTBK 2021.
SMA Trensains masuk dalam program Pesantren sains. Sebuah konsep pesantren yang bertujuan untuk mengkaji sains kealaman secara mendalam, baik melalui pembelajaran, penelitihan ilmiah maupun percobaan-percobaan ilmiah yang mengacu pada ayat-ayat kauniyah.
SMA Trensains Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di Pesantren Tebuireng yang didirikan pada tahun 2014 oleh Dr (HC) Ir KH Salahuddin Wahid (Pengasuh Pesantren Tebuireng) bekerjasama dengan Prof Agus Purwanto, D.Sc penggagas konsep Trensains yang sekaligus ilmuwan di bidang fisika teoritik dari ITS Surabaya.