tebuireng.co – Buya Arrazy Hasyim kunjungi Tebuireng bersama keluarga besarnya. Silaturrahim tokoh asal Sumatera Barat ini ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang disambut Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz.
Arrazy Hasyim datang bersama istri, anak, ayah dan muridnya. Sesampainya di Tebuireng, Arrazy disambut di Ndalem kesepuhan lalu mengisi daurah ilmiah di gedung Yusuf Hasyim lantai 3. Acara selanjutnya yaitu ziarah ke makam masyayikh Pesantren Tebuireng.
“Saya datang ke sini niatnya mau ziarah (KH Hasyim Asy’ari), hadiah untuk ayah saya, namanya Nur Akmal,” katanya, Kamis (10/3/22).
Ia lalu bercerita, keluarganya sangat menghormati Kiai Hasyim Asy’ari. Bahkan nama belakangnya diambil dari pendiri Pesantren Tebuireng tersebut.
Dulu waktu lahir, ayahnya membaca dua nama. Pertama Fakhruddin Arrazy dan diambil nama Arrazy. Kedua tafaulan ke Hadrastussyaikh Hasyim Asy’ari. Gabungan dua nama itu jadilah namanya Arrazy Hasyim.
“Nama saya ini tafaulan ke Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, 36 tahun yang lalu saya diberikan nama ini,” jelasnya.
Silaturrahim ke Tebuireng ini sebagai bentuk tabarrukan ke Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari yang ahli hadis. Meskipun begitu, masih ada orang yang mendoifkan sanad dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari.
“Ada yang ngaji hadis, tapi tidak mau bersanad. Kalau kita buka khataman kitab dengan sanad malah didoif-doifkan. Bahkan ada yang mendoifkan sanadnya KH M Hasyim Asy’ari,” jelasnya.
Menurutnya, orang yang mendoifkan sanad KH Hasyim Asy’ari adalah individu yang sok mengerti ilmu hadis.
Dikarenakan KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh ahli hadis yang diakui oleh dunia dan pemilik sanad Kitab Hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Ini menandakan bahwa sosok Kiai Hasyim sudah hafal ribuan hadis.
“Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari punya sanad. Dalam Kitab Syaikh Yasin al-Fadani yang berjudul Bulughul Amani disebutkan gelarnya sebagai al-Alamah al-Muhadis,” imbuh Buya Arrazy.
Kesaksian Syaikh Yasin al-Fadani ini bukan tanpa alasan, saat bertemu di Mekkah, Syaikh Yasin pernah meminta sanad ke Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan dikasih.
“Hadratussyaikh cerita kalau ia meriwayatkan dari Syaikh Mahfudz at-Tarmasi, pemilik sanad kitab Kifayatul Mustafid. Di sana ketemu sanad hadis, fikih, akidah termasuk sanad taswuf,” jelasnya.
Sementara itu, KH Abdul Hakim Mahfudz mengatakan bahwa sosok Arrazy hasyim adalah tokoh muda yang memiliki pemikiran yang luar biasa dan idolanya generasi muda.
Ia berharap kehadiran Buya Arrazy Hasyim bisa berbagi ilmu dan menginspirasi santri Tebuireng.
“Akan sayang jika hanya ziarah saja, maka ada kajian ilmiah dan membangun silaturrahim sesuai pesan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari,” tandasnya.