tebuireng.co- Shalat menjadi kebutuhan asasi atau kebutuhan pokok setiap muslim sebagai hamba Allah. Sebagaimana Allah menjelaskan bahwa di antara tujuan-Nya menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Shalat adalah ibadah yang sangat terikat dengan waktu sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an penggalan surah an-Nisa ayat 103:
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Baca juga: Indonesia Miliki Masjid Terbanyak di Dunia
Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw juga menjelaskan bahwa salah satu amal yang paling disukai Allah adalah shalat tepat pada waktunya.
عن عبد الله بن مسعود -رضي الله عنه- قال: سَأَلتُ النبِيَّ -صلى الله عليه وسلم-: أَيُّ العَمَلِ أَحَبُّ إلى الله؟ قال: الصَّلاَةُ عَلَى وَقتِهَا. قلت ثم أَيُّ؟ قال: بِرُّ الوَالِدَينِ. قلت: ثم أَيُّ؟ قال: الجِهَادُ في سَبِيلِ الله. قال: حَدَّثَنِي بِهِنَّ رسول الله -صلى الله عليه وسلم- ولو اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
Dari Abdullah bin Mas’ud Ra. Ia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam-, “Amal apakah yang paling disukai Allah?” Beliau menjawab: “Salat pada waktunya.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau bersabda: “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau bersabda: “Jihad di jalan Allah.” Ia berkata: “Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- menuturkan semua itu kepadaku, dan seandainya aku meminta tambahan, niscaya beliau menambahkannya untukku.”
Hikmah dari penentuan waktu shalat oleh Allah SWT adalah kedisiplinan waktu, bahwa termasuk dosa besar orang yang sengaja meninggalkan shalat pada waktunya.
Kedisiplinan adalah salah satu modal utama dalam mencapai suatu tujuan, baik tujuan di dunia ataupun di akhirat. Pribadi yang mempunyai sikap disiplin cenderung akan mudah mencapai tujuannya dan tidak mudah terpengaruhi lingkungan sekitar.
Sebagaimana dalam shalat yang mana Allah tetap memerintah untuk mengerjakan shalat ketika sakit, dalam perjalanan bahkan dalam saat perang. Hal tersebut menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dalam meraih tujuan tidak bisa dipengaruhi dengan apa pun.
Bentuk kedisiplinan lain yang diajarkan dalam shalat adalah disiplin sosial yaitu berjamaah dan mengatur shof sholat, termasuk disiplin tempat yaitu tempat yang suci dan lain sebagainya .
Apabila nilai-nilai tersebut mampu ditegakkan oleh setiap muslim maka nilai kedisiplinan tersebut akan terbentuk dalam kepribadiannya bukan hanya ketika shalat namun dalam aktivitasnya di luar shalat dan mampu memudahkannya mencapai suatu tujuan karena tidak akan ada kesuksesan tanpa manajemen waktu dan komitmen yang tinggi terhadap kedisiplinan.