• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Seni Tenun dan Jahit dalam Konteks Islam

Oleh: Alyssa Qothrunnada

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-09-22
in Seni & Budaya
0
Seni Tenun dan Jahit dalam Konteks Islam

Cristiano Ronaldo mengenakan pakaian ala Arab (Foto: Reuters))

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang menekankan pada hal–hal yang berkaitan dengan nilai kehidupan. Seni adalah cara jiwa berekspresi dan lahir dari bagian yang terdalam dari jiwa manusia yang didorong oleh kecenderungan pada keindahan. Dorongan tersebut dari naluri manusia atau fitrah yang dianugerahkan Tuhan. Seni sering dijadikan media untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama dan prinsip-prinsip fitrawi manusia yang dalam prakteknya tidak menyimpang dari aturan ataupun ajaran, salah satunya seni tenun dan jahit

Seni tenun dan jahit dalam Islam dimulai sejak awal perkembangan agama Islam abad ke–7 Masehi. Tujuan umat Islam pada awal mengembangkan keterampilan ini adalah untuk membuat pakaian yang sesuai dengan aturan syariat berpakaian dalam Islam. Sedangkan, perintah untuk menutup aurat dalam al–Quran surat Al–A’raf ayat 22 ketika nabi Adam dan istrinya, Siti Hawa mendekati pohon yang dilarang Allah SWT.

Kemunculan motif Islami dalam seni menenun dan menjahit merupakan cerminan dari interaksi yang erat antara budaya dan agama dalam dunia Islam. Pada awal perkembangan, seni tenun dan jahit umumnya mengadopsi motif dan gaya lokal dari wilayah-wilayah yang baru saja memeluk Islam. Namun, seiring berjalannya waktu, seniman Muslim mulai menggabungkan elemen-elemen Islami ke dalam desain tekstil.

Seni tenun dan jahit memiliki peran sentral dalam kebudayaan Islam yang kaya dan beragam. Seni ini bukan hanya sekadar cara untuk membuat pakaian, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, sejarah, dan identitas dalam masyarakat Muslim. Dalam sejarah panjangnya, seni tenun dan jahit telah mengalami perkembangan yang mengagumkan, memperkaya budaya Islam dari Timur Tengah hingga Asia Selatan dan Afrika Utara.

 Motif Islami juga mencakup penggunaan kaligrafi untuk menampilkan ayat-ayat Al-Quran, hadis, atau kalimat-kalimat suci sebagai bentuk penghormatan terhadap Islam. Motif geometri, seperti bintang dan pola berulang, mencerminkan keindahan geometri dalam Islam. Sementara gerakan Sufisme dalam Islam juga memengaruhi seni tenun dan jahit dengan motif yang menggambarkan pencarian spiritual dan persatuan dengan Tuhan.

Di setiap wilayah dengan budaya Islam yang berbeda, seni tenun dan jahit mengambil bentuk yang berbeda pula, mencerminkan kekayaan dan keragaman dalam seni tekstil Islam. Beberapa contoh seni tenun di Indonesia adalah tenun ikat yang menghasilkan kain dengan motif yang diikat sebelum ditenun mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Jahitan Arab digunakan dalam pembuatan mukena dan telekung, menciptakan pakaian khusus untuk ibadah yang dihiasi dengan kaligrafi Arab. Kemudian ada juga Kebaya dan sarung, di mana kebaya digunakan oleh perempuan Muslim dan dipadukan dengan sarung, menciptakan paduan pakaian yang anggun dan mencerminkan identitas Islam Indonesia. Kain Sasirangan dari Kalimantan juga menggabungkan unsur-unsur Islam dalam motifnya

Selain itu, seni menenun dan menjahit juga berperan dalam merayakan momen-momen penting dalam kehidupan Muslim, seperti pernikahan dan perayaan agama. Seni ini juga menggambarkan kekayaan sejarah dan keberlanjutan budaya Islam yang terus berkembang dalam era modern. Penggunaan seni ini tidak hanya terbatas pada pakaian tradisional, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas kultural. Dengan penggunaan teknologi modern, seni tenun dan jahit dalam kebudayaan Islam tetap hidup dan menjadi bagian penting dari warisan budaya yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Baca juga: Islam dan Seni di Mata Gusdur

Tags: Seni Tenun dan Jahittenun dan jahit dalam islam
Previous Post

Kitab Maulid Nabi Terpopuler di Indonesia

Next Post

Sunnah Nabi, Oase di Tengah Degradasi Moral

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Sunnah Nabi, Oase di Tengah Degradasi Moral

Sunnah Nabi, Oase di Tengah Degradasi Moral

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Tafsir Surah Al-Hasr Ayat 18: Pentingnya Mengelola Waktu dengan Baik
  • Haji Akbar, Pengertian dan Keutamaannya
  • Masih Relevankah Mengikuti Organisasi?
  • Enggan Haji Padahal Mampu, Ini Pendapat Para Ulama
  • Benarkah Emas Bertahan di Situasi Apapun?

Komentar Terbaru

  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Technologeek IPTEC pada Metaverse adalah Masa Depan Dunia Pendidikan Juga?
  • Khoirul pada Veve Zulfikar Basyaiban Keturunan Rasulullah?
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng