Memiliki perasaan kecewa hingga benci adalah hal wajar yang dirasakan oleh manusia. Namun bagaimana jika yang dibenci adalah diri kita sendiri? Perasaan membenci diri sendiri disebut self-loathing.
Seseorang yang memiliki perasaan self-loathing cenderung merasa dirinya tidak berharga dan tidak merasa puas atas segala yang ia lakukan. Hal ini tentu memberikan dampak negatif bagi dirinya dan orang-orang sekitarnya.
Penyebab self-loathing
Penyebab sifat self-loathing pada seseorang erat kaitannya dengan pola asuh masa kecil dan lingkungan sekitar. Pola asuh masa kecil yang penuh dengan kekerasan (abusif), hubungan yang tidak sehat, dan kekerasan seksual sangat memungkinkan untuk meninggalkan trauma emosional. Trauma emosional inilah yang nantinya mendorong seseorang untuk memiliki sifat self-loathing.
Lingkungan yang toksik juga menjadi salah satu penyebab self-loathing. Ini berkaitan dengan adanya label-label yang diberikan oleh lingkungan yang memberikan rasa ketidakberdayaan bagi seseorang, hingga membuat dirinya merasa tidak diinginkan.
Kebiasaan membandingkan juga sangat berpengaruh pada self-loathing. Baik dibandingkan oleh diri sendiri maupun orang lain. Kondisi tersebut biasanya tercipta karena ekspektasi yang berlebih, sehingga ketika ekspektasi itu tidak terpenuhi timbulah kekecewaan hingga membanding-bandingkan.
Ciri-ciri orang dengan self-loathing
Ciri-ciri seseorang yang mempunyai self-loathing tidak terlalu ketara karena self-loathing tidak termasuk ke pemyakit fisik. Namun, beberapa ciri-ciri berikut bisa dirasakan sendiri apabila kita memiliki self-loathing.
- Memiliki toleransi yang rendah terhadap kesalahan diri sendiri
- Cendnerung merasa cemas saat berada dalam interaksi sosial
- Mengalami masalah body image
- Mengkritik diri sendiri secara berlebihan, cenderung memiliki sifat perfeksionis
- Rawan menyakiti diri sendiri
Dampak self-loathing
Dampak dari self-loathing bukan hanya merugikan diri sendiri namun juga orang-orang disekitarnya. Seseorang dengan self-loathing biasanya sulit menjaga pertemanan. Ia kesulitan berteman dan membangun kedekatan karena takut dikritik, ditinggalkan dan persepsi buruk. Self-loathing juga memungkinkan seseorang memiliki mental kepiting (crab mentality) sehingga ia menjadi toksik kepada sekitarnya.
Mengembalikan rasa mencintai diri sendiri (self-love)
Cara mengatasi self-loathing adalah tentu dengan berhenti membenci dan mulai mencintai diri sendiri kembali. Berikut adalah beberapa cara untuk memulai mencintai diri sendiri:
- Journaling
Journaling dapat membantu seseorang menguraikan apa yang ada di kepalanya. Hal ini bisa dijadikan terapi untuk self-loathing agar menguraikan dan fokus pada hal-hal yang perlu disyukuri.
2. Kenali diri sendiri
Coba lebih mengenal diri sendiri, lihat potensi-potensi yang mungkin selama ini menjadi Âblind spot. Dengan begitu, kita dapat mulai fokus dengan potensi kita sendiri dan tidak sibuk dengan membandingkan terus-menerus.
Demikian informasi terkait self-louthing atau perasaan membenci diri sendiri. Yang perlu kita ingat adalah sekecewa apapun terhadap diri sendiri, tidak akan ada untungnya jika kita membenci.
Penulis: Rindi Andriansah
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Hati-hati, Hindari Crab Mentality
Baca juga: Tren Baru Dunia Kerja Saat Ini, Gelar Sarjana Sudah Biasa