Ratib Al-Athas adalah kumpulan dzikir karangan Habib Umar bin Abdul Rahman al-Άthas. Dzikir ini termasuk salah satu dzikir yang populer dibaca oleh masyarakat di berbagai daerah di dunia dan dikenal memiliki beberapa keutamaan.
Sejarah tercetusnya Ratib Al-Athas ini bermula dari adanya musibah musim kemarau panjang, meluasnya wabah penyakit dan tersebarnya ajaran sesat di wilayah Huraidah, Hadramaut, Yaman yang merupakan tempat tinggal Habib Umar bin Abdul Rahman al-Άthas.
Pada waktu itu, masyarakat meminta kepada Habib Umar bin Abdul Rahman al-Άthas untuk menyusun satu amalan zikir yang dapat diamalkan oleh penduduk secara berjamaah untuk memohon kepada Allah agar mengembalikan kesejahteraan dan keselamatan penduduk dari isu akidah dan ekonomi para penduduk Kota Huraidah.
Habib Umar bin Abdul Rahman al-Άthas pun menyusun kumpulan dzikir yang diantaranya terdiri dari bacaan taawudz, istigfar, dan ayat Al-Qur’an yang kemudian diberi nama Ratib Al-Athas. Ratib inilah yang dibaca secara bersama-sama oleh penduduk Kota Huraidah setiap selesai melaksanakan sholat isya’. kebiasaan ini menjadi amalan yang terus dilestarikan oleh penduduk disana hingga saat ini.
Diantara keutamaan membaca dan mengamalkan Ratib Al-Athas adalah sebagaimana dijelaskan oleh Sayyid al-Imam ‘Isa bin Muhammad al-Habsyi :
قال السيد الإمام عیسی بن محمد الحبشي إنه قد ورد عن سيدنا عمر المذكور نفع الله به كلام كثير في فضائل هذا الراتب قال وأتى إليه أناس يشكون الجدب وضيق المعاش فأمرهم بقراءته ثم التوحيد المعروف بعده ففعلوا ففرج الله عنهم ببركته
“Sayyid al-Imam ‘Isa bin Muhammad al-Habsyi berkata: ‘Diriwayatkan dari Tuanku ‘Umar penyusun Ratib al-Athas perkataan yang cukup banyak tentang keutamaan Ratib ini. Pernah suatu ketika datang kepada Sayyid ‘Umar orang-orang yang berkeluh kesah tentang sengsara dan sulitnya mencari biaya hidup, lalu beliau memerintahkan pada mereka untuk membaca ratib ini dan membaca bacaan tauhid (Lâ ilâha illa Allâh) setelahnya. Mereka pun melakukan perintah itu, tak lama kemudian Allah memberikan kelapangan pada mereka lantaran keberkahan Ratib al-Athas.”
Keutamaan lainnya adalah mendapat ketenangan dan penjagaan dari Allah baik lahir maupun batin. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Ali bin Abdullah Baroos bahwa dzikir Ratib Al-Athas ini apabila dibacakan di suatu perkampungan maka ia akan memperoleh keamanan dari segala bahaya.
Dzikir ini seringkali diamalkan oleh para murid ketika hendak menghadapi ujian dengan harapan barakah pembacaan dzikir ini bisa menjadikan mereka lebih tenang dan relax dalam menghadapi ujian.
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan keutamaan membaca Ratib Al-Attas karangan Habib Umar bin Abdul Rahman al-Άttas. Wallahua’lam.
Baca juga: Sejarah di Balik Penamaan Marga Al-Athas