• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home News Gus Ipang

Santripreneur dan Katalisator Ekonomi Umat

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-02-21
in Gus Ipang, Kebangsaan, Kelautan, Kiai, Kitab Kuning, Kuliner, Pengajian, Pertanian, Pesantren, Santri
0 0
0
Santripreneur dan Katalisator Ekonomi Umat

Presiden Joko Widodo berdialog dengan seorang santri di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co– Santripreneur merupakan gabungan dari dua kata yakni ‘santri’ dan ‘entrepreneur’, istilah ini pertama kali digagas oleh KH. Ahmad Sugeng Utomo, dalam penganugerahan BSM Santripreneur Award 2015. Kegiatan itu bertujuan untuk memunculkan pengusaha santri maupun santri yang pengusaha. Sebuah terobosan baru yang mencoba mengeluarkan pradigma masyarakat terhadap santri, yang selama ini dikenal dengan sebutan kaum sarungan yang setiap hari berjibaku dengan pengajian-pengajian.

Baca juga: Gus Ipang: Santripreneur Berbisnis, Pasti Fantastis

Mengapa harus santripreneurs? Ada banyak alasan yang perlu dipaparkan dalam istilah ini. Namun yang pasti, laqob santripreneur merupakan bagian dari pertanggung jawaban sosial, sehingga denga laqob tersebut, diharapkan seorang santri yang memiliki jiwa entrepreneur atau yang sudah menjadi entrepreneur, mampu menjalankan dinamika bisnisnya dengan tetap teguh pendirian dalam koridor syariat Islam.

Selain itu, ada hal yang paling urgen dan mendesak yang harus diperhatikan, sebagaimana disinyalir dari majalah SWA edisi 18/2014 yang menjelaskan bahwa populasi umat islam sekitar 112 juta orang dengan nilai pasar Rp. 112 Triliun/bulan, angka itu sangat bombastis sekali, bila dikelola dan didistribusikan dengan baik, niscaya umat Islam akan makmur, jaya dan sejahtera. Namun realitasnya, umat Islam negeri ini masih belum maksimal dalam mengelola dan memamfaatkan potensi pasar tersebut.

Melihat dari data diatas, kehadiran santripreneurs merupakan suatu keharusan, yang tentu dengan pemahaman ilmu agama dan kewirausahawan yang mapan dan terintegritas. Bagaimana kemudian potensi pasar tersebut bisa diambil alih dan dikelola dengan baik oleh umat islam sendiri (santripreneur sebagai motor penggeraknya). Sebab berwirausaha itu, bukan usaha main-main tapi perlu ijtihad yang mantap dan kuat istilahnya Dahlan Iskan “bersungguh-sungguh sampai 24 karat”.

Solat Berjamaah; Strategi Nabi Menumbangkan Pengusaha Yahudi

Dalam sebuah sirah Nabi dijelaskan, bahwa setelah Nabi SAW hijrah dari Mekah ke Madina beserta para sahabat yang beriman pada beliau. Nabi dan para sahabat dihadapkan pada pengusaha rentenir yahudi, yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat besar, umat islam sangat tercekik dan terpuruk saat itu, daya saing umat islam kalah menghadapi pengusaha yahudi di pasar, sehingga kemudian nabi mengumpulkan para sahabat (ansor dan muhajiri)  untuk solat berjamaah lima waktu di Masjid.

Walhasil, dari kegiatan berjamaah tersebut antara kaum ansor dan muhajirin saling mengenal satu sama lain, sehingga kemudian Nabi mempersaudarakan kaum ansor dan muhajirin. Sebab Nabi sudah paham dan mengetahui bahwa kaum muhajirin banyak yang pandai berniaga, sedangkan kaum ansor hanya punya modal kerja, singkat cerita setelah setahun kemudian muncullah konglomerat dari pengusaha muslim, dari kalangan sahabat seperti Abdurrahman bin Auf dan Ustman bin Affan.

Pada saat itu pengusaha-pengusaha yahudi banyak yang kolap dan gulung tikar, mereka takluk kepada pengusaha muslim, mereka tidak mampu lagi berperang menghadapi  pengusaha muslim, daya saing mereka lumpuh, kekayaan mereka tergeruk habis, dan beralih pada pengusaha muslim, sebuah napak tilas yang perlu dijadikan cerminan dan di putar ulang disaat umat islam sangat terpuruk dalam bidang ekonomi.

Baca juga: Hal-hal yang Penting dalam Memulai Bisnis

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dalam sirah Nabi tersebut, pertama adalah kegigihan baginda Nabi besar Muhammad SAW dalam mendorong dan mengumpulkan sahabatnya untuk solat berjamaah, dimana diceritakan dalam sebuah riwayah ada seorang sahabat yang buta meminta izin pada saat itu tapi Nabi tidak memberikan izin dan tetap menyuruh sahabat tersebut untuk mengikuti solat berjamaah, kedua meskipun urusan dunia (bisnis) Nabi tidak pernah mengajarkan pada sahabat untuk melepas yang namanya urusan akhirat (ibadah), semua dibangun berdasarkan aqidah yang kuat.

Namun realitasnya, belakangan ini kesadaran akan nilai-nilai solat berjamaah tersebut sudah mulai redup, sehingga berimplikasi pada gagalnya umat islam dalam segala sektor khususnya dalam bidang ekonomi. Padahal memakmurkan Masjid dengan solat berjamaah berarti meniupkan ruh dimensi sosial yang antara lain menghidupkan rasa kemerdekaan (freedom), persamaan (equality), dan persaudaraan (brotherhood) tentu ketiga dimensi sosial itu tidak akan diperoleh apabilah kualitas berjamaahnya kurang baik lebih-lebih dalam ihwal shaf-nya.

Banyak fadilah berjamaah tidak diperoleh akibat shaf-nya tidak lurus dan rapi, begitupun dengan ruh dimensi sosial, alpa dalam jati diri umat islam saat ini. Padahal Nabi sudah memerintahkan untuk meluruskan dan merapikan shaf sebagaimana dalam sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan muslim: ‘hendaklah kamu benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak; maka) Allah akan jadikan perselisihan diantaramu’ (Muttafaq ‘Alaihi). Umat islam terpecah belah, sering terjadi perselisihan sehingga akibatnya mereka gagal total dalam segala sektor lebih-lebih dalam bidang perekonomian.

Kiai dalam kontek masa kini, yang termaktub dalam hadis nabi sebagai pewaris para nabi setidaknya harus memiliki inovasi dan terobosan baru serta senantiasa memberikan motivasi entrepreneur pada santrinya, sehingga dari sana diharapkan nanti lahir sosok santripreneur handal seperti sosok Abdurrahman bin Auf, yang nantinya mampu membangkitkan dan mengambil alih potensi pasar umat islam yang saat ini, dikuasai oleh orang-orang asing.

Pada era globalisasi informasi, bukan suatu hal yang mustahil bagi seorang santri untuk menjadi entrepreneur tangguh, banyak sekali kitab dan buku digital yang bisa diunduh dengan gratis di internet, mamfaatkan youtube untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bisnis syariah, ada banyak pakar ekonomi syariah Indonesia disana, seperti Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, Dr. Adiwarman Azwar Karim dan Dr. Muhammad Arifin Badri serta langsung bisa bergabung dengan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI).

Santri sebagai mundirul qoum, tentu mempunyai peran yang vital sekali, untuk meluruskan aktivitas ekonomi masyarakat yang bertentangan dengan syariah islam, selain disatu sisi dituntut juga mampu memberdayakan ekonomi umat. Semua ini merupakan tantangan sekaligus peluang besar bagi seorang santri, untuk membuktikan kemandirian yang sudah terlatih sejak pertama kali muqim di dalam pesantren.

Hadirnya santripreneur ketengah-tengah masyarakat, diharapkan menjadi penghubung kesuksesan dan kebangkitan ekonomi umat, pangsa pasar yang besar itu menunggu para santripreneur yang tangguh, handal serta gigih dalam berjihad melawan bangsa dan pengusaha asing. Wallahu a’lam bimuradihi.

Oleh: Umar Faruk Fazhay. Alumni Ma’had Aly Pon Pes Nurul Jadid Paiton Probolonggo.

Baca juga: Santri Ideal di Era 5.0 Itu Seperti Apa?

Tags: Bisnis di PesantrenEkonomi Umatsantripreneur
Previous Post

Bicara tentang Gus Sholah

Next Post

Manaqib Tongkat Syaikhona Kholil oleh D. Zawawi Imron

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Manaqib Tongkat Syaikhona Kholil

Manaqib Tongkat Syaikhona Kholil oleh D. Zawawi Imron

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, Dirgahayu ke-77 Republik Indonesia. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #hutri #dirgahayuri
  • Selamat akhir pekan. Kami telah menyiapkan beberapa artikel pilihan dari tebuireng.co di pekan ini:
- Bahaya Paham Radikal di Platform Digital
- Pentingnya Khusyuk dan Kiat-kiatnya dalam Salat
- Pahlawan Digital Perspektif Al-Qur
  • Open casting film tentang kejujuran. Silakan daftarkan diri kalian, kirim melalui email yang tercnatum pada gambar di atas.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #maksitebuireng #film #filmindonesia
  • "Dunia ini adalah buih yang dipenuhi barang rongsokan yang terapung-apung. Meski demikian, dari aliran ombak dan kesesuaian antara adukan laut dan gumulan ombak, buih itu membuahkan keindahan." -Jalaluddin Rumi  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist