tebuireng.co – Salat unik ala PA 212 saat aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Jumat (4/2/2022) jadi sorotan publik.
Saat tiba waktu Salat Ashar, mereka melaksanakan salat di jalanan. Anehnya, tata cara salatnya berbeda. Menanggapi hal tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Mustofa Bisri atau biasa dipanggil Gus Mus menulis yang diduga mengarah ke hal tersebut di akun facebooknya.
“Ketika mereka membuat fitnah tentang aturan toa, aku masih menahan diri. Tapi ketika mereka bermain-main dengan salat yang sakral, aku benar-benar takut,” tulisnya.
Gus Mus lalu melanjutkan tulisannya dengan berdoa, dengan harapan orang yang tidak paham agama diberikan hidayah oleh Allah sehingga tidak salah langkah.
“Ya Allah berilah hidayah kepada mereka dan ampunilah para pengikut mereka yang tidak tahu,” imbuhnya.
Baca Juga: Gus Posting Tentang Gus Dur
Sementara itu, Mohamad Guntur Romli melalui akun twitternya memposting video tata cara salat jamaah pengunjuk rasa kelompok PA 212 tersebut.
“Sebelum menuduh & memfitnah orang lain dgn penistaan agama, apalagi kepada sekelas Menteri Agama, Ketua Umum GP Ansor & tokoh NU, sebaiknya Gerombolan MONASLIMIN itu belajar tata cara wudhu & shalat yang benar dulu. Tatacara shalat model baru ala Gerombolan 212, ruku’ sampe 2 kali,” cuit @GunRomli, Jumat (4/3/2022).
Guntur selanjutnya menjelaskan tata cara salat unik ala PA 212 tersebut. Dalam video yang diposting Guntur tampak ada orang salat di atas mobil.
“Klu shalat di jalan uda kebiasaan mrk. Tapi ini lihat ada yg shalat di atas mobil (gamis hijau), yg lain di jalanan, gerakan tidak sama, terus yg mimpin itu Imam apa yg duduk2 leha2 di atas mobil pakai TOA? Ampun dah! Rusak,” lanjutnya.
[bctt tweet=”Salat unik PA 212″ username=””]
Hal aneh selanjutnya, dalam salat tersebut ada yang memegang pengeras suara, tapi tidak ikut salat jamaah beserta rombongan yang lain. Melainkan duduk santai di atas mobil.
“Kalau pun ada bilal yg biasanya ngencengin suara stlah takbir Imam itu juga ikut shalat jamaah. Bukan duduk leha2 kyak di atas. Ini benar2 model baru shalat jamaah gerombolan 212. Ini kejadian hari ini demo 212 di depan Kemenag Pusat. Pdhal Masjid Istiqlal gak jauh dr situ,” paparnya.
Menurut Guntur, salat dari gerombolan PA 212 tidak serius karena dilakukan secara ngawur, tidak seperti tuntunan yang diajakrkan dalam fikih.
“Shalat Jamaahnya mrka cuma gimmick Coyy. Buktinya peserta yg lain gak peduli. Tetap duduk2 santai atau seliweran. Ini yg gak ada di rekaman mrk. Krn shalat Jamaahnya cuma buat gimmick, makanya ngawur2an gitu. Makanya saya bilang, shalat jamaah mrk di jalan itu cuma gimmick, alias riya’ cari perhatian doang. RUSAK,” tandas Guntur.