• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Salat Tarawih di Tarim, 100 Rakaat

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-03-24
in Internasional
0
Salat tarawih di Tarim

Suasana salat tarawih di Tarim (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Salat tarawih di Tarim memiliki sensasi sendiri. Kota Tarim, Yaman memiliki ciri khas dalam menjalani ibadah agama, khususnya di bulan Ramadan.

Berbeda dengan pelaksanaan salat tarawih di beberapa daerah lainnya, Tarim yang dijuluki sebagai negeri seribu wali ini memiliki kebiasaan melaksanakan salat tarawih yang begitu unik dan menarik.

Masyarakat Kota Tarim yang dikenal sangat menjunjung tinggi dalam mengamalkan sunah nabi, terbiasa melaksanakan salat tarawih tidak hanya sekali.

Menurut M Iqbal Abdurrohman, alumni Pondok Pesantren Darul Mustafa, Tarim, setiap masjid di Kota Tarim memiliki jadwal salat tarawih secara bergantian sehingga masyarakat di sana bisa melaksanakan salat tarawih bahkan hingga lima kali dalam satu malam (20 x 5 = 100 rakaat) dengan berpindah dari satu masjid ke masjid yang lain.

Kota kecil ini juga menjadi salah satu tempat lahirnya mayoritas para ulama yang kini tersebar ke berbagai wilayah untuk berdakwah termasuk keturunan Rasulullah SAW yang dikenal dengan sebutan habaib yang mulanya menyampaikan risalah Islam di Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Pemandangan Kota Tarim dengan masyarakatnya yang selalu taat beribadah seperti salat tarawih membuat kota ini menjadi kian istimewa. Tidak hanya tarawih yang meriah, lantunan Al-Qur’an juga banyak.

Siapa pun yang mengunjunginya tak akan pernah kecewa sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Al Imam Abdullah Bin Alwi Al-Haddad:

“Andai saja engkau mengeluarkan seluruh hartamu untuk mengunjungi Kota Tarim, maka apa yang engkau dapatkan akan lebih banyak daripada yang kau keluarkan.”

“Kami para santri di sana biasa menyebutnya nyatos (tarawih seratus) dimulai dari pukul 20.00 waktu Tarim hingga menjelang sahur,” ungkapnya

Iqbal menceritakan, Masjid As-Sahl dan Masjid Al-Birr dan beberapa masjid lainnya biasa menggelar salat tarawih tepat habis salat Isya (di awal malam).

Karena banyak masjid yang menyelenggarakan salat tarawih sehingga masyarakat bisa memilih untuk melaksanakan salat tarawih di masjid mana saja yang dikehendakinya

Sedangkan pada pertengahan malam, tepat pukul 23.00 WIB, salat tarawih hanya difokuskan pada satu masjid yaitu Masjid Ba’alawi.

Hal tersebut karena Masjid Ba’alawi termasuk masjid tertua yang didirikan oleh Imam Ali ibn Alawi Kholiq Qasam. Sehingga tidak ada masjid lain yang menyamakan jadwal tarawih pada jam tersebut.

Ketekunan masyarakat Kota Tarim dalam melaksanakan salat tarawih tersebut karena kesadaran akan kemuliaan bulan Ramadan. Mengharapkan limpahan pahala yang selalu dilipatgandakan.

Selain itu, ibadah tarawih juga merupakan salah satu ibadah sakral yang hanya bisa dilaksanakan di bulan Ramadan saja. Sehingga akan sangat disayangkan jika momen tersebut tidak di manfaatkan sebaik baiknya.

“Bahkan meski hingga larut malam, semangat masyarakat dalam melaksanakan salat tarawih tak kunjung padam di Tarim,” jelasnya

Iqbal Abdurrohman juga mengatakan bahwa masyarakat Tarim juga terbiasa mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah sebagaimana yang dianjurkan nabi.

Ia juga menjelaskan bahwa pada bulan Ramadan keadaan dan suasana Tarim seakan terbalik. Siang menjadi malam dan malam menjadi siang. Hal tersebut karena padatnya aktivitas dan ibadah yang biasa dilaksanakan selama semalam suntuk oleh masyarakat Tarim ketika bulan Ramadan.

“Tarim merupakan salah satu kota kecil di wilayah hadramaut, Yaman. Ia memiliki julukan negeri seribu wali. Karena di sana banyak dijumpai para wali Allah, baik yang masih hidup ataupun yang telah wafat,” tandas Iqbal.

Oleh: Thowiroh

Tags: Salat tarawih di TarimTarim Yaman
Previous Post

Doa Kamilin Lengkap Beserta Artinya

Next Post

Anjuran Silaturahmi dalam Hadis

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Anjuran Silaturahmi dalam Hadis

Anjuran Silaturahmi dalam Hadis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Tafsir Surah Al-Hasr Ayat 18: Pentingnya Mengelola Waktu dengan Baik
  • Haji Akbar, Pengertian dan Keutamaannya
  • Masih Relevankah Mengikuti Organisasi?
  • Enggan Haji Padahal Mampu, Ini Pendapat Para Ulama
  • Benarkah Emas Bertahan di Situasi Apapun?

Komentar Terbaru

  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Technologeek IPTEC pada Metaverse adalah Masa Depan Dunia Pendidikan Juga?
  • Khoirul pada Veve Zulfikar Basyaiban Keturunan Rasulullah?
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng