• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman Akidah

Ruh Orang Saleh Tersambung dan Dekat dengan Malaikat

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-04-25
in Akidah, Keislaman, Kiai, Pendidikan, Pengajian, Tasawuf, Tokoh
0 0
0
Ruh Orang Saleh Tersambung dan Dekat dengan Malaikat

Ruh Orang Saleh Tersambung dan Dekat dengan Malaikat (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co- Ruh orang saleh itu tersambung dan dekat dengan Malaikat, maka dari itu ada orang saleh yang belum meninggal, tapi dia sudah tahu waktu ajalnya. Seperti kisah indah wafatnya Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf (Ayahanda dari Habib Syech Solo)

Nama Abdul Qodir diberikan oleh ulama besar pada zaman itu, yaitu Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi (Pengarang Maulid Simthud Duror). Saat itu ayahandanya, Habib Abdurrahman datang kepada Habib Ali al-Habsyi untuk memberikan nama kepada putranya yang baru lahir, maka diberikanlah nama Abdul Qodir.

Baca juga: Karomah Mbah Thohir Bungkuk, Guru Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari

Habib Abdul Qadir sangat cinta dengan masjid, beliau sibuk mengurus masjid, beliau juga menjadi imam masjid, mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid. Dalam keadaan sakit dan kesibukan apapun beliau masih meyempatkan diri sholat ke Masjid dan selalu minta didoakan agar beliau saat meninggal berada di Mihrab Masjid. Karena cintanya yang sangat besar dengan masjid beliau pernah berkata “Masjid adalah istri pertamaku.”

Jum’at itu beliau bersiap untuk mengimami sholat Jum’at di Masjid Jami’ Assegaf Solo. Namun keluarga seperti melihat hari ini menjadi hari yang sangat spesial untuk Habib Abdul Qodir. Sebelum berangkat beliau memakai baju baru, sarung baru semuanya serba baru. Bahkan miyak wangi yang biasanya khusus beliau gunakan saat peringatan hari besar, beliau gunakan pada hari itu banyak sekali. Hingga Habib Abdul Qodir lebih wangi dari hari biasanya.

Habib Abdul Qodir sudah siap mengimami sholat Jum’at, namun beliau melihat Habib Muhammad Najib bin Thoha berada di shaf kedua. Biasanya Habib Muhammad Najib bin Thoha berada di shaf pertama persis di belakang Imam, karena shaf pertama sudah penuh, maka Habib Najib berada si shaf kedua. Kemudian Habib Abdul Qodir memanggil Habib Najib untuk maju ke depan shaf pertama, persis di belakangnya. Lalu Habib Najib mengatakan bahwa shaf sudah penuh. Dengan nada agak keras Habib Abdul Qodir mengulangi permintaannya seraya berkata, “Saya harapkan kamu maju dan kamu tidak tahu apa maksud saya dan tujuan saya.”

Baca juga: Karomah Habib Husein bin Abu Bakar Luar Batang

Mendengar itu Habib Najib maju ke shaf pertama, persis di belakang Habib Abdul Qodir. Saat itu Habib Abdul Qodir seakan sudah mengetahui dirinya akan wafat dan meninta Habib Najib untuk menggantikan tugasnya sebagai Imam.

Biasanya Habib Abdul Qodir menangis pada rakaat kedua. Tidak seperti biasanya, pada rakaat pertama Habib Abdul Qodir sudah mulai menangis. Rakaat pertama, pembacaan surat, ruku’, dan sujud, sampai rakaat kedua beliau terus menangis. Ketika rakaat kedua dan sujud yang kedua, lama beliau tidak bergerak. Maka semua hadirin sujud menunggu komando imam. Ternyata pada detik-detik itu Malaikat turun dengan rahmat untuk mengambil ruh Habib Abdul Qodir.

Cukup lama Habib Najib tidak berani mengambil suatu tindakan apapun. Setelah menimbang dan berpikir cukup lama, Habib Najib duduk itidal dan melihat Habib Abdul Qodir tetap berada dalam posisi sujud sempurna. Habib Najib mengambil komando imam seraya berkata “Allahu Akbar.”

Setelah salam, semua jamaah datang kepada Habib Abdul Qodir, dan ternyata beliau sudah wafat, dan ketika dibalik tubuhnya, ternyata beliau senyum dengan senyuman yang lebar. Menunjukan pada saat itu beliau menerima berita dari para Malaikat bahwa tempat terbaik surga telah beliau dapatkan.

Sungguh indah kisah wafatnya Habib Abdul Qodir, saat Hari Jumat, saat menjadi khotib dan Imam saat sholat yang afdol (sholat Jum’at), dalam keadaan sujud, dan dalam sujud yang terakhir, ditambah sebelum itu beliau sudah berkunjung ke sahabat dan keluarga untuk berpamitan, bahwa Jum’at itu beliau akan meninggalkan mereka semua. Semoga kita ikut mendapat keberkahan dan kebaikannya, di dunia hingga akhirat, aamiin

Oleh: Ustadz Khoirul Anam

Baca juga: Berkomunikasi dengan Waliyullah layaknya Menelepon

Tags: Cinta MasjidHabib Abdul QodirRuh Orang Saleh
Previous Post

Makna Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab

Next Post

Hubungan Tirakatan Orang Tua dan Anak

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Hubungan Tirakatan Orang Tua dan Anak

Hubungan Tirakatan Orang Tua dan Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist