tebuireng.co- Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau yang akrab disapa Alissa Wahid jelaskan relasi antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah dalam acara Bincang Sudut Pandang “Muhammadiyah-NU Merawat Indonesia” yang diselenggarakan oleh MQFM Jogja Sabtu,11/2/23.
Menurutnya Muhammadiyah yang berdiri sejak tahun 1912 tersebut merupakan kakak tertua NU yang selalu bisa diajak bekerja sama dalam memajukan bangsa dan negara. Hal tersebut karena dua organisasi ini memiliki tujuan syariah yang sama sehingga frekuensi persaudaraannya bisa terjalin dengan sangat baik.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut juga menjelaskan bahwa sudah sejak lama NU dan Muhammadiyah selalu menjalin kerja sama dalam berbagai aspek baik dalam bidang sosial kemasyarakatan atau pelayanan kemanusiaan dan lain sebagainya. Keduanya selalu bersinergi dalam berbagai hal untuk saling menguatkan satu sama lain.
Baca juga: Muhammadiyah Ikut Partisipasi di 1 Abad NU
Muhammadiyah yang merupakan organisasi otonom sejak awal memiliki komitmen untuk merawat Indonesia. Terlihat dari gagasan Kiai Haji Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri organisasi tersebut. Yang mana, dalam gagasannya, Ia mampu memadukan Islam yang ingin kembali pada Al-Quran dan Sunnah Nabi dengan orientasi tajdid yang membuka pintu ijtihad untuk kemajuan.
“Sebagai kakak dari NU, dalam bekerja sama, Muhammadiyah selalu Always tidak pernah Never” Jelas Alissa.
Sinergi Muhammadiyah juga terlihat dalam resepsi puncak satu abad NU, 7 Februari yang lalu. Sebuah momentum yang sangat spektakuler bagi warga NU tersebut ikut dimeriahkan oleh Muhammadiyah. Berbagai fasilitas seperti tempat parkir, tempat istirahat, mobil ambulance, tim kesehatan serta makanan dan minuman mereka siapkan secara gratis bagi para jamaah yang akan mengikuti puncak resepsi satu abad NU.
Putri sulung Gus Dur tersebut juga memaparkan bahwa tidak hanya dengan Muhammadiyah, NU juga bisa bekerja sama dengan semua organisasi lain dengan syarat memiliki tujuan syariah yang sama serta satu haluan dalam merawat dan menjaga keutuhan bangsa.
“Berbeda dengan organisasi yang mengaku berlandaskan Islam tetapi mereka melakukan tindakan terorisme dan kekerasan. Hal itu jelas melanggar tujuan syariah. NU tidak bisa bekerja sama.” Tandasnya