ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home Galeri

Profil Singkat Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-01-31
in Galeri, Keislaman, Kiai, Kitab Kuning, Pengajian, Pesantren, Santri
0 0
0
Profil Singkat Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso

Profil Singkat Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co– Deretan gedung yang berdiri kokoh di hamparan tanah seluas kurang lebih 42,5 hektare ini merupakan suatu badan pendidikan Islam yang berada di salah satu sudut kota yang tepatnya berlokasi di desa Rejoso, kecamatan Peterongan, Jombang. Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso mulanya adalah sebuah mushala dan jamaah Tarekat Qodiriyah wa-Naqsyabandiyah yang dipimpin oleh KH. Cholil.

Surau atau mushala ini dibangun pada tahun 1885.KH. Cholil adalah murid dari Kiai Asy’ari (ayah Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari) di pesantren Keras dan dalam hal tarekat menjadi murid dari Syaikh Ahmad Khatib al-Sambasi di Mekah.

Baca juga: Makam-Makam Ulama di Jombang

Kiai Cholil mendapatkah ijazah irsyad sebagai mursyid Tarekat Qodiriyah wa-Naqsyabandiyah dari Ahmad Hasbullah (yang merupakan murid Kiai Abdul Karim dan Syaikh Ahmad Khatib al-Sambasi di Makkah) untuk mengajarkan ilmu di wilayah Nusantara khususnya Jawa bagian timur. Tarekat Qodiriyah wa-Naqsyabandiyah di bawah bimbingan Kiai Cholil ini secara luas saat ini dikenal dengan nama Tarekat Rejoso yang para pengikutnya datang dari berbagai penjuru.

Di tempat yang sama didirikan pula pengajian ilmu fiqih yang dipimpin KH. Tamim Irsyad. Kiai Tamim Irsyad adalah ahli dalam syariat Islam disamping memiliki ilmu kanuragan kelas tinggi. Kiai Tamim Irsyad dilahirkan di Desa Pareng Bangkalan Madura dan menjadi murid Syekhona Cholil. Pada mulanya setelah hijrah dari Madura KH. Tamim Irsyad tinggal di Desa Pajaran Jombang sebelum akhirnya pindah ke Rejoso menempati sebidang tanah di samping rumah menantunya,  Kiai Cholil.

Pengembangan pondok pesantren ini juga dibantu oleh KH. Romly Tamim putra Kiai Tamim Irsyad. Kiai Romly Tamim adalah santri dari Pondok Pesantren Tebuireng yang diasuh Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Pada tahun 1927 M, Kiai Romly Tamim mulai mengajar di Pondok Rejoso ini.

Setelah KH. Tamim Irsyad dan KH. Cholil wafat, pesantren dikelola oleh penerusnya yakni Kiai Romly Tamim, Kiai Dahlan Cholil (putra Kiai Cholil), dan Kiai Haji Ma’sum Cholil (putra kiai Cholil). Kiai Romly Tamim memegang kebijakan umum pondok pesantren serta ilmu tasawuf dan Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah.

Baca juga: Kiai Romli Tamim, Pemandu bagi Para Penempuh

Kiai Dahlan Cholil memegang kebijakan khusus siasah (manajemen) dan pengajian syariat dan  Al-Qur’an. Sementara Kiai Ma’soem Cholil mengemban organisasi sekolah. Pada masa ini pondok Rejoso mengembangkan sistem pengajaran yang lebih sistematis dari masa sebelumnya.

Pada tahun 1938 M didirikanlah sekolah klasikal yang pertama di Darul Ulum yang diberi nama Madrasah Ibtidaiyyah Darul Ulum. Sebagai tindak lanjut sekolah tersebut pada tahun 1949 M didirikan arena belajar untuk para calon pendidik dan da’wah dengan nama Madrasah Muallimin (untuk siswa putra) dan pada tahun 1954 didirikan sekolah yang sama untuk kaum putri.

Selain madrasah-madrasah tersebut terdapat keluarga besar Darul Ulum yaitu Jam’iyah Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah yang jamaahnya datang dari berbagai kota di Nusantara. Ribuah jamaah tarekat ini mengadakan pertemuan khusus tiga kali dalam setahun yaitu pada pada bulan sya’ban.

Setelah Kiai Dahlan dan Kiai Romly wafat pada tahun 1958, kemudian KH Ma‘shum Cholil wafat pada tahun 1961, kepemimpinan Pesantren dipegang oleh KH Musta’in Romly dan dibantu oleh saudara-saudaranya.

Kiai Musta’in Romly tidak hanya memodernisasi pesantren namun juga mendirikan lembaga pendidikan tinggi. Sebagaimana para pendahulunya, Kiai Musta’in Romly juga sangat aktif dalam gerakan tarekat. Salah satu kekhasan pesantren Darul Ulum adalah para Kiai-nya memperkenalkan praktik tarekat kepada para santri.

Kendati para santri tidak diwajibkan menjadi anggota tarekat, pengenalan praktik tarekat menjadi bagian dari program-program pesantren.  Pada  tahun 1965 di Darul Ulum didirikan Universitas Darul Ulum dan menjadi universitas ternama di bawah lingkungan pesantren di masanya. Universitas Darul Ulum memiliki berbagai fakultas, di antaranya: Fakultas Alim Ulama, Fakultas Hukum, Fakultas Sosial Politik dan Fakultas Pertanian. Di masa sekarang, Pondok Rejoso tidak hanya menyelengarakan pendidikan diniyah, namun juga mendirikan SMA, SMEA, SMK, dan Akademi Perawatan.

Baca juga: Profil Singkat Pondok Pesantren Tebuireng

Baca juga: Profil Singkat Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras

Tags: Pondok NjosoPondok Pesantren Darul Ulum Rejoso
Next Post

Belajar Membaca Kepada KH. Salahuddin Wahid

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Belajar membaca kepada KH salahuddin wahid / Gus sholah

Belajar Membaca Kepada KH. Salahuddin Wahid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • "Jika kamu takut diterpa angin kencang, jangan pernah punya cita-cita untuk jadi pohon yang tinggi," dawuh dari KH Achmad Chalwani.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #annawawi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat kepada Bapak KH Achmad Roziqi, Lc., M.H.I. atas amanah baru sebagai Mudir Ma
  • "Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad," Al-Ghazali.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #quotesoftheday #alghazali
  • Hukum wukufnya orang yang sedang haid pernah dibahas oleh al-Imam al-Nawawi dalam kitab al-Idlah bahwa salah satu adab wukuf adalah dilakukan dalam keadaan suci.  Dengan demikian, wukuf yang dilakukan jamaah haji yang tengah menstruasi adalah sah, meski ia kehilangan keutamaan wukuf dalam keadaan suci. Al-Nawawi berkata:  اَلسَّابِعَةُ الْأَفْضَلُ أَنْ يَكُوْنَ مُسْتَقْبِلًا لِلْقِبْلَةِ مُتَطَهِّرًا سَاتِرًا عَوْرَتَهُ فَلَوْ وَقَفَ مُحْدِثًا أَوْ جُنُبًا أَوْ حَائِضًا أَوْ عَلَيْهِ نَجَاسَةٌ أَوْ مَكْشُوْفَ الْعَوْرَةِ صَحَّ وُقُوْفُهُ وَفَاتَتْهُ الْفَضِيْلَةُ  “Kesunnahan dan adab wukuf yang ketujuh. Yang lebih utama adalah menghadap kiblat, suci dari hadas dan menutupi aurat. Sehingga bila seseorang wukuf dalam keadaan berhadats, junub, haid, terkena najis atau terbuka auratnya, maka sah wukufnya dan ia kehilangan keutamaan” (Syaikh Abu Zakariya Yahya bin Syaraf al-Nawawi, al-Idlah, Beirut-Dar al-Hadis, hal. 313).  Berdasarkan referensi tersebut dapat dipahami bahwa kondisi menstruasi tidak mencegah kebsahan wukuf, sebab hanya berkaitan dengan keutamaan, bukan kewajiban.  Kaidah fiqih menegaskan, “al-Wâjibu lâ yutraku illâ li wâjibin” (kewajiban tidak dapat ditinggalkan kecuali karena kewajiban lainnya), sebagian ulama meredaksikan dengan bunyi kaidah “al-wâjibu lâ yutraku li sunnatin” (kewajiban tidak boleh ditinggalkan karena kesunnahan).  Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #haji2022 #haji #hajiindonesia
  • Idul Adha beda di tahun 2022 nampaknya bakal jadi kenyataan. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.  Ketetapan ini dituangkan dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Meski demikian, hingga kini pemerintah belum menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.  “Idul Adha (10 Dzulhijjah1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M,” bunyi Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah dikutip pada Senin (20/6/2022).  Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin memaparkan, jika mengacu pada garis tanggal Kriteria Baru MABIMS, menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022, tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.  Artinya, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak yang masih cukup kuat. Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat. Secara hisab imkan rukyat (visibilitas hilal), data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.  “Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang itsbat awal Dzulhijjah 1443, yang waktunya akan diinformasikan lebih lanjut oleh Kementerian Agama,” tandasnya.  Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #haji #haji2022 #iduladha #nahdlatululama #muhammadiyah
  • "Orang yang beriman tidak hanya berikhtiar, tapi juga tawakkal dan berdoa", dawuh dari KH A. Mustofa Bisri.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #gusmus #gusmusquotes
  • Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy
  • "Berwudhulah dengan cinta, sebelum berwudhu dengan air. Sungguh, tidak boleh shalat dengan hati penuh kedengkian, dendam, dan kebencian," Jalaluddin Rumi.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Hashaim Shah Wali Arrazy, putra kedua Abuya Dr. Arrazy Hasyim, MA.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #duka #arrazyhasyim #ribathnouraniyyah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist