• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
LSPT
Home Keislaman Tokoh

Profil Gus Ivan, Dzuriyah KH Hasyim Asy’ari

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-07-08
in Tokoh
1 0
0
Profil Gus Ivan, dzuriyah KH M Hasyim Asy’ari

Profil Gus Ivan, dzuriyah KH M Hasyim Asy’ari (IG: dzannuroin)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Profil Gus Ivan, dzuriyah KH M Hasyim Asy’ari menarik untuk dibaca karena merupakan dzuriyah yang bertempat tinggal di Pesantren Tebuireng.

Profil Gus Ivan dimulai dari nama lengkapnya yaitu Muhammad Dzannuroin Aldivano bin KH Fahmi Amrulloh Hadzik, yang akrab dipanggil Ivan atau Vano.

Gus Ivan lahir di Tebuireng, pada tanggal 07 Agustus 1999. Ia merupakan putra dari pasangan KH Fahmi Amrullah Hadzik dan Hj Ainul Fadlilah.

KH Fahmi Amrullah Hadzik merupakan putra dari KH Hadzik dengan Hj Khodijah binti KH M Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng.

Gus Ivan putra kedua dari tiga bersaudara, ia mempunyai kakak perempuan bernama Ning Nahdlia Naila Iffada dan adik laki-laki bernama Gus Robbi Barrik Rizqi.

“Pendidikan sekolah dasar saya di Yayasan Darul Ulum, di Jombang saja, yang berjarak kurang lebih 7 kilo meter dari rumah selama 6 tahun,” jelasnya, Kamis (12/01/20223).

Gus Ivan menambahkan, pasca sekolah dasar ia sempat menempuh pendidikan formal di madrasah tsanawiyah selama 1 tahun.

Kemudian Gus Ivan melanjutkan pendidikan salaf di Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari selama 6 tahun, sudah mencakup sekolah tingkat SLTP dan SLTA.

“Selanjutnya saya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan lulus melalui jalur tes, di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Insya Allah tahun 2023 lulus,” imbuh Gus Ivan.

Gus Ivan bersama santri Tebuireng 3

Gus Ivan mengatakan, waktu kecil ia memiliki keinginan menjadi tentara, tetapi cita-cita itu diurungkannya karena setelah tumbuh dewasa ia menyadari jika dirinya mempunyai imun yang lemah.

Kemudian Gus Ivan mengganti cita-citanya menjadi pilot, menurutnya bercita-cita menjadi pilot sangatlah menyenangkan karena bisa terbang dari kota A ke kota B, dari kota B ke kota C bahkan bisa sampai keluar negri ataupun lintas benua yang berbeda.

Kemudian, semakin dewasa ia berfikir kembali dan mengubah cita-citanya untuk menjadi seorang guru. Ia ingin bisa mentransferkan ilmunya ke banyak orang di pesantren.

Baginya, pondok itu adalah tempat tinggal. Sedangkan, pesantren itu adalah tempat transfer ilmu. Banyak pondok di Indonesia, tapi hanya seperti pondok indah atau pondok cabe karena hanya jadi tempat tinggal.

“Pesantren itu bukan sekedar tempat tinggal, tapi juga sebagai wadah transformasi ilmu,” tegasnya.

Gus Ivan saat mengendarai sepeda motor
Gus Ivan saat mengendarai sepeda motor (instagram: dzannuroin)

Gus Ivan merupakan sosok yang aktif berdakwah secara online maupun ofline. Pemuda yang memiliki akun instagram bernama dzannuroin sering melakukan diskusi live instagram.

Ia juga menjadi aktor utama di film Luqothoh yang diproduksi Rumah Produksi Tebuireng dan disutradarai M Abror Rosyidin.

Gus Ivan memiliki semboyan:

‏ليس الفتى من يقول كان أبي، ولكن الفتى ها أناذ

Laisal fata man yaqulu kana abi, walakinal fata haa ana dza

Pemuda bukanlah ia yang berkata ini bapakku, tapi pemuda akan berkata ini aku.

“Saat ini aktif berdakwah secara virtual dan nonvirtual. Secara virtual contohnya melalui media sosial dan film. Sedangkan, nonvirtual biasanya di tempat-tempat umum,” tandasnya.

Penulis: Sulis, Aini, Elsa

Tags: Film LuqothohGus IvanHadratussyaikhProfil Gus Ivan TebuirengTebuireng
Previous Post

Metode Kritik Hadis, Kritik Sanad dan Matan

Next Post

Ning Ita Fajria Tamim, Dokter Muda Asal Pesantren

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Ning Ita Fajria Tamim, Dokter Muda Asal Pesantren

Ning Ita Fajria Tamim, Dokter Muda Asal Pesantren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kungfu Boy dan Spirit Belajar
  • Perlunya Detoks Digital di Era yang Serba Digital
  • Pentingnya Manusia Merencanakan Masa Depan
  • Erick Thohir Ditunjuk Menjadi Ketua Lakpesdam PBNU
  • Bromo Raih Anugerah Taman Nasional Terindah ke -3 di Dunia

Komentar Terbaru

  • Kresna dwiprasojo pada Kiai Keturunan Joko Tingkir di Jombang
  • Syauqi pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • Ibnu faisol pada Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim
  • Memperingati Maulid Nabi, Gus Kafa Lirboyo Pemberi Tausiah - Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo pada Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo
  • abdul kohar pada Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In