Fahruddin Faiz, nama yang sudah tidak asing lagi di dunia filsafat, literasi sekaligus akademik Indonesia. Ceramah ngaji filsafatnya sudah tersebar, dari Masjid Jenderal Sudirman, Yogyakarta hingga ke seluruh Indonesia melalui sosial media.
Dr. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag., mengawali pendidikan filsafatnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan mengambil jurusan Aqidah dan Filsafat pada tahun 1998. Lalu, melanjutkan ke gelar magisternya di kampus yang sama dengan jurusan Agama dan Filsafat pada tahun 2001. Pada 2014, pak faiz, begitu panggilan akrabnya, meraih gelar doktor masih di kampus yang sama dengan jurusan studi islam.
Selanjutnya, pak faiz memulai karir akademik di almamaternya sebagai dosen sekaligus menjadi wakil dekan Fakultas Ushuludin dan Filsafat. Bersamaan dengan itu, pak faiz juga mengampu ‘kuliah di luar kampus’ yaitu ngaji filsafat.
Ngaji filsafat merupakan sebuah kajian yang diampu oleh pak fahruddin faiz. Jika sebuah kajian identik dengan pembahasan agama, Ngaji filsafat berisi tentang tokoh dan pemikiran filsafat. Kajian ini mendapat cukup banyak peminat terutama di kalangan mahasiswa.
Berdasarkan keterangan yang ada di kolom deskripsi channel resmi ngaji filsafat, Istilah “Ngaji Filsafat” bermula dari selentingan sesukanya, tidak lebih. Bila dicari-cari alasan antropologisnya, kira-kira istilah “Ngaji Filsafat” hanya diasaskan pada kebiasaan masyarakat jawa dalam memakai istilah “Ngaji”. Sebab, bila dipakai istilah “Kuliah Filsafat” kesannya malah semakin memperberat beban.
Namun sebagai pengasuh, pak faiz mempunyai alasan hermeneutis di balik maksud pemilihan kata ‘Ngaji’. Diambil dari kata dasar ‘Aji’ yang artinya (ke)mulia(an), maka ngaji berarti upaya untuk menjadi mulia atau mencari kemuliaan. Sehingga, secara sederhananya ngaji filsafat berarti upaya mencari kemuliaan dan menjadi mulia dengan filsafat.
Ngaji filsafat pertama kali diselenggarakan pada Minggu, 21 april 2013 lalu berlangsung secara rutin setiap hari Rabu (malam kamis) pukul 20.00 sampai 22.00 WIB, di Masjid Jenderal Sudirman, Sleman, Yogyakarta. Hingga kini, ngaji filsafat juga bisa diikuti secara daring melalui YouTube Channel resmi masjid Jenderal Sudirman dan ngaji filsafat.
Adanya pak fahruddin faiz dan ngaji filsafat merupakan angin segar bagi umat islam. Ia berhasil mengubah stigma mengenai filsafat yang selalu dianggap berat di masyarakat menjadi lebih ringan dan menyenangkan.
Penulis: Rindi Andriansah
Editor: Thowiroh