Presiden Joko Widodo menekankan 3 poin saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of South East Asia Nations (ASEAN) di Australia. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangan persnya. Rabu, (06/03/24).
Tiga poin tersebut yang pertama adalah menguatkan kerja sama yang telah terjalin dalam bidang ekonomi antara ASEAN dan Australia dengan memfokuskan perhatian dalam penguatan tiga bidang yakni penguatan integritas ekonomi ASEAN dan Australia, penguatan kerja sama perdagangan dan investasi yang sifatnya dua arah serta penguatan strategi dan pendekatan yang dimiliki Australia dengan implementasinya.
Dalam bidang investasi, Presiden Jokowi berharap Australia dapat membuka kesempatan lebih lebar terhadap inbound investment dari ASEAN ke Australia. Sementara dalam bidang perdagangan, Presiden RI mengharapkan peningkatan kerja sama dengan memanfaatkan Regional Comprehensive Economy Partnership (RCEP) dan ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA).
Yang kedua, Presiden Jokowi menekankan terkait pentingnya percepatan transisi energi di mana pada tahun 2023 telah disepakati adanya ASEAN Strategy for Carbon Neutrality guna mendorong transformasi kawasan menuju ekonomi hijau.
Dukungan dari Australia sendiri dalam bentuk investasi dan transfer teknologi juga diperlukan ASEAN untuk melakukan transisi ke ekonomi hijau
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap para pelaku bisnis Australia untuk mendukung pembangunan electric vehicle ecosystem di ASEAN atau ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN agar lebih ramah lingkungan.
Yang ketiga, Presiden Jokowi menekankan terkait kerja sama transformasi digital. Menurutnya, potensi ekonomi digital ASEAN sangat kuat. Seperti diketahui bahwa pada tahun 2023 lalu, telah dimulai perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) untuk mewujudkan potensi ekonomi digital kawasan.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi berharap Australia dapat mendukung upaya transformasi digital ASEAN tersebut melalui skill development, knowledge sharing, dan kemitraan publik dan privat yang kuat.
Sebagai informasi bahwa pelaksanaan KTT tersebut secara khusus diselenggarakan untuk merayakan 50 tahun kemitraan ASEAN-Australia dan bertempat di Melbourne. Australia sendiri merupakan mitra pertama ASEAN sekaligus yang paling strategis dan komprehensif.
Baca juga: Hasil KTT OKI di Riyadh Mengecam Keras Agresi Israel di Gaza