Urgensi Pendidikan
Hadhrotusy Syeikh Hasyim Asy’ari dalam tulisan M. Asad Syihab dengan jelas menyatakan bahwa ilmu lah sebagai jalan utama untuk memperbaiki dan meraihkan segala kesuksesan dan meninggalkan generasi yang tidak berilmu adalah awal dari kehancuran.
Berikut adalah Wejangan beliau:
لا خير في أمة إذا كان أبناؤها جهلاء ولا تصلح أمة إلا بالعلم
Jika generasi penerus suatu umat adalah generasi yang bodoh, maka tiada kebaikan di dalam umat tersebut. Hanya dengan ilmu, suatu umat akan menjadi hebat.
Guna melahirkan generasi yang berilmu yang menjadi tulang punggung bangsa ini menuju bangsa yang hebat, Hadhrotusy Syeikh KH. M Hasyim Asy’ari memandang pendidikan tidaklah boleh terlepas dari adab, haruslah ada keterikatan ilmu dan adab sehingga dari proses pendidikan yang seperti ini terlahir generasi yang pintar dan benar.
Peranan Pondok Pesantren dalam Pendidikan
Jauh sebelum Indonesia merdeka, Kyai dan Pondok Pesantren sudah berjibaku dalam mendidik generasi penerus. Sebutlah Tebuireng, 1899 sudah berdiri dan mendidik generasi penerus dan terbukti melahirkan tokoh-tokoh besar di negeri ini. Begitu pula Pondok Pesantren lain yang sudah ada sebelum Tebuireng berdiri pun sangatlah banyak dan tidak diragukan peranannya dalam mendidik bangsa ini.
Hingga kini, Pondok Pesantren tetaplah eksis dalam mendidik bangsa ini. Hal ini dilakukan dengan swadaya, mandiri tidak bergantung kepada Pemerintah namun tidak bermakna anti Pemerintah tapi sebaliknya banyak sekali memberikan sumbangsih yang besar kepada Pemerintah.
Pola Pendidikan di Pondok Pesantren
Bangsa Indonesia sebagai bangsa beragama dengan mayoritas penduduknya adalah muslim maka sudah tentu pola pendidikan yang sejak dulu ditekankan oleh masyarakat adalah pendidikan keagamaan. Pendidikan ini tidaklah boleh tercerabut dalam pola pendidikan di Indonesia. Dari sini maka tidaklah heran jika Pondok Pesantren menjadi sangat subur dan kuat di negeri ini.
Selain penguatan keagamaan, pendidikan yang sejak dulu ditanamkan adalah penguatan nilai-nilai nasionalisme. Sehingga dengan dua poin ini maka terlahir generasi penerus yang cinta agama dan juga cinta negara.
Cinta Agama dan Cinta Negara inilah yang telah berhasil ditanamkan oleh para pendahulu sehingga melahirkan generasi yang hebat dan kini menjadi tugas kita bersama untuk selalu mengawal dan menguatkan serta menanamkan kepada generasi penerus bangsa.
Kehadiran Pemerintah dalam Pendidikan Swadaya Masyarakat.
Melihat betapa besarnya peranan masyarakat dalam mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh besar di negeri ini sudah sepatutnya Pemerintah hadir dan menyukseskannya sebagai salah satu bentuk apresiasi Pemerintah akan keberadaannya.
Kehadiran Pemerintah tidaklah hanya terbatas pada pendanaan, melainkan mengakomodir kearifan masing-masing daerah dengan segala kemajemukannya dan memberi kebebasan dalam menentukan ciri khas pendidikannya. Namun kebebasan ini tetaplah tidak boleh melenceng dari Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi dan dasar negara.