Menteri Agama (Menag) Prof. Dr Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan yang penuh makna dan sarat pesan moral di malam puncak haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dilaksanakan halaman Pondok Pesantren Tebuireng, Ahad, (22/12/24). Ribuan jamaah memadati lokasi acara untuk mengenang sosok Gus Dur.
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa Haul ke-15 Gus Dur ini merupakan kesempatan ke 3 kalinya baginya untuk hadir dan turut serta memperingati Haul Bapak Pluralisme Indonesia ini. ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada seluruh jamaah yang turut hadir di majlis malam puncak haul Gus Dur.
Menurutnya, dengan hadirnya ribuan jamaah dalam malam puncak haul Gus Dur, menandakan bahwa Gus Dur memiliki pengaruh yang begitu besar di hati masyarakat.
“Gus Dur tidak meninggal dunia, beliau hanya mati raganya namun tidak dengan jiwa dan namanya. Gus Dur tetap berada di tengah-tengah kita bersama doa-doa hingga saat ini,” ungkapnya.
Dalam momen tersebut, Menag menjelaskan bahwa orang yang mendedikasikan ilmunya, jiwa dan raganya untuk umat, maka selamanya allah akan menjaganya agar tetap hidup di hati umat.
“orang yang wafat itu, masih bisa berdampak bagi mereka yang hidup. Lihat saja para auliya’kita, mereka senantiasa bertawassul (berkomunikasi) dengan guru guru mereka yang telah wafat. Sehingga, betapa meruginya mereka seorang (murid) yang hidup apabila hanya mengandalkan ilmu dari mereka yang hidup,” sambung Prof. Nasaruddin Umar.
Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢاۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Artinya: “Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhan mereka, mendapat rezeki.” (Q.S Ali ‘Imran:169)
Dalam seluruh topik gagasan yang beliau sampaikan, poin utamanya adalah sebuah pesan untuk senantiasa menjadi orang yang bermanfaat.
“jadilah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain, maka engkau akan hidup tenang di dunia hingga akhirat,” pungkasnya.
Penulis: Nafissa Izzah
Editor: Thowiroh
Baca juga: Jokes Ning Inayah Wahid Hibur Para Tamu di Puncak Haul ke-15 Gus Dur