KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha memberikan pesan khusus untuk memanfaatkan keistimewaan bulan Rajab.
Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan. Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya untuk memaksimalkan bulan ini dengan memperbanyak ibadah dan amalan sunnah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah: 36)
Bulan Rajab menjadi istimewa karena banyak peristiwa agung yang terjadi, salah satunya adalah Isra’ Mi’raj, perjalanan luar biasa Nabi Muhammad Saw ke Sidratul Muntaha. Selain itu, bulan ini juga momen momen berkumpulnya Abdullah dan Sayyidah Aminah, kedua orang tua Rasulullah Saw.
Oleh karena itu, Rajab bisa dimanfaatkan sebagai peluang besar bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak pahala, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menurut Gus Baha, puasa sunnah menjadi salah satu amalan terbaik yang dapat dilakukan selama bulan Rajab. Hal ini karena adanya dua peristiwa Istimewa tersebut.
Gus Baha juga menekankan bahwa juga terdapat banyak hadis yang menguraikan keutamaan bulan Rajab, termasuk amalan-amalan lain yang dapat dilakukan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Salah satunya adalah memperbanyak doa, zikir, dan sedekah.
Ia juga mengingatkan bahwa meski puasa di bulan Rajab menjadi amalan yang dianjurkan namun hal tersebut tetap sebatas sunnah, sehingga tidak mengikat.
Seperti yang pernah disampaikan oleh KH Maioen Zubair (Mbah Moen) bahwa dalam menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab sebaiknya dilakukan selama 10 hari. Namun, apabila tidak sanggup, maka cukup dua hari saja pada tanggal 1 dan 10 Rajab.
Penulis: Thowiroh
Baca juga: Penjelasan Hadist Keistimewaan Puasa di Bulan Rajab