tebuireng.co – Perbedaan durasi waktu puasa di dunia menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Hal ini menandakan kuasa Allah itu nyata adanya. Mengapa perbedaan lamanya waktu berpuasa di dunia selalu berbeda?
Berbicara mengenai perbedaan lamanya waktu berpuasa diberbagai belahan dunia ini sama halnya berbicara mengenai mengapa waktu di dunia ini berbeda.
Seperti dalam satu hari, ada daerah yang mengalami siang dan ada daerah yang mengalami malam hari. Sama halnya dengan berbicara panjang malam dalam suatu daerah, hal ini akan adanya korelasi dengan lama waktu berpuasa.
Bumi atau planet yang kita tinggali saat ini menjadi bagian dari milky way atau galaksi bima sakti, yang di mana planetnya berevolusi mengitari matahari. Bumi sendiri selain berevolusi dalam waktu satu tahun juga mengalami rotasi atau perputaran bumi pada porosnya selama satu hari.
Hal ini yang mengakibatkan mengapa perbedaan terjadinya siang dan malam dan selisih perbedaan zona waktu didunia dibagi menjadi 24 dengan pusat waktunya yang berada di titik london atau berpatokan pada Greenwich Mean Time (GMT). Maka dengan perbedaan letak dan geografis daerah tersebutlah menjadi perbedaan waktu puasa yang berbeda.
Berikut perbedaan durasi waktu puasa di dunia:
- Rusia 20 Jam 40 Menit
- Islandia, 19 Jam 26 Menit
- Alaska, 19 Jam 17 Menit
- Norwegia, 18 Jam 43 Menit
- Skotlandia, 18 Jam 14 Menit
- Inggris, 17 Jam 51 Menit
- Prancis, 17 Jam 9 Menit
- USA, 16 Jam 31 Menit
- Italia, 15 Jam 55 Menit
- Palestina, 15 Jam 6 Menit
- India, 14 Jam 51 Menit
- Arab Saudi, 14 Jam 37 Menit
- China, 14 Jam 26 Menit
- Indonesia, 13 Jam 23 Menit
- Kenya, 13 Jam 17 Menit
- Filipina, 12 Jam 50 Menit
- Brazil, 12 Jam 28 Menit
- Afrika Selatan, 12 Jam 4 Menit
- Argentina, 11 Jam
- Australia, 10 Jam 16 Menit
So, dengan perbedaan waktu yang berbeda inilah, yang menjadi patokan dari puasa itu sendiri yaitu menahan makan, minum, nafsu dan lain sebagainya yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari di semua daerah di dunia. Puasa di negara manakah yang ingin kamu lakukan?
Oleh: Maulida Fadhilah Firdaus