tebuireng.co- Shalat tahajud adalah shalat sunah yang hampir tidak pernah ditinggalkan oleh nabi oleh karenanya kesunahannya menjadi sunah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan.
Keutamaan dan faedah shalat tahajud sangat jelas disebutkan dalam al-Quran ataupun hadis. Seperti dalam surah al-Isra ayat 79 yang menjelaskan bahwa Allah akan meninggikan derajat setiap muslim yang melaksanakan shalat tahajud.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
Dalam hadis juga dijelaskan bahwa diantara faedah melaksanakan shalat tahajud adalah bisa mendatangkan ketenangan.
“Shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan diri dari penyakit.” (HR. Tirmidzi)
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ketenangan dapat meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan.
Sebaliknya stress dapat menyebabkan seseorang sedemikian rentan terhadap infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker. Sehingga secara teori seorang yang mengamalkan shalat tahajud pasti terjamin kesehatannya baik secara fisik maupun mental.
Sabda dari nabi menjadi harapan besar bagi pengamal shalat tahajud akan datangnya ketenangan yang mampu menghindarkan dari strees sebagai sumber dari datangnya berbagai penyakit.
Namun fakta yang terjadi tidak selalu demikian. Tidak semua orang yang mengamalkan tahajud terhindar dari penyakit. Sehingga bisa dikatakan bahwa tidak semua pengamal tahajud mendapatkan faedah sebagaimana yang disabdakan nabi. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan kesimpulan antara fakta yang terjadi dengan apa yang telah disabdakan nabi.
Baca juga: Kisah Rabi’ah al-Adawiyah dan Amalan Untuk Penjagaan Rumah
Dr. Sholeh dalam bukunya yang berjudul Terapi Shalat Tahajud berusaha mengungkapkan misteri ini. Dalam penelitian ilmiyahnya ia menjelaskan bahwa niat ikhlas sangat erat hubungannya dengan faedah yang akan diperoleh. Hal ini berkaitan juga dengan sabda nabi yang menjelaskan tentang setiap sesuatu tergantung pada niatnya. Bahwa niat seseorang mempengaruhi respon dan timbal balik yang akan di dapat.
عن عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
Dalam menjelaskan hubungan antara sabda nabi tentang faidah shalat tahajud dengan fakta secara ilmiyah. Dr. Sholeh mengatakan bahwa secara fisiologis, pola kehidupan manusia mempunyai irama sirkadian diurnal. Dan, jika siklus ini ditambah dengan beban melaksanakan shalat tahajud di malam hari, ia akan berubah menjadi nokturnal.
Hal ini akan menyebabkan perubahan perilaku dari sistem saraf pusat yang bertujuan beradaptasi dengan irama sirkadian, sebuah irama kehidupan yang memiliki siklus selama 24 jam untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Karena itu, bagi kelompok individu yang sakit setelah menjalankan shalat tahajud, bisa jadi berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas. Pelaksanaan shalat tahajud secara terpaksa akan mengakibatkan kegagalan proses adaptasi terhadap perubahan irama sirkadian tersebut.
Gangguan adaptasi ini tercermin pada sekresi kortisol yang seharusnya menurun pada malam hari. Namun, karena di malam hari ia mendapatkan beban untuk melakukan shalat tahajud, sekresi kortisol tetap tinggi.
Sedangkan pelaksanaan shalat tahajud secara ikhlas mampu menurunkan respons sekresi kortisol dan meningkatkan perubahan respons ketahanan tubuh imunologik sehingga dapat mencegah stress.
Baca juga: Ruh Orang Saleh Tersambung dan Dekat dengan Malaikat