tebuireng.co – Agus Muhammad Idris Aqiel atau Gus Idris Kwagean mengatakan pentingnya sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari dan keterlibatan di organisasi.
“Dalam artian apapun posisi kita di sebuah organisasi tersebut selama kita bisa berkhidmat dengan ikhlas maka hasil yang didapat juga besar,” jelasnya, Kamis (27/1/2022).
Menurut Gus Idris, soal keberkahan memang tidak ada kaitannya dengan posisi. Soalnya keberkahan hubungannya dengan Allah. Semakin besar khidmat maka semakin besar keberkahan jika dilakukan dengan ikhlas.
Imam Abdullah bin Dhaifillah ar-Rahili dalam karyanya Thariquka ila al-Ikhlash wa al-Fiqh fi ad-Din (hal. 13) mengatakan:
وحقيقة الإخلاص صدقٌ في النيَّة والقول والعمل، فيما يتعلق بحقوق الله تعالى، وفيما يتعلق بحقوق المخلوقين
Artinya, “Ikhlas yang sebenarnya adalah ketika niat yang tulus sejalan dengan ucapan dan perbuatan, baik amal yang kaitannya dengan relasi horizontal (hablum minallah) maupun vertikal (hablum minannas).”
“Posisi berbanding lurus dengan tanggung jawab. Kita bisa semakin besar hidmat, semakin besar ikhlas, semakin besar hasilnya,” imbuhnya.
Gus Idris menjelaskan, seseorang yang berjuang secara ikhlas tidak perlu risau saat ada yang meremehkan pengabdian atau khidmatnya. Cukup Allah saja yang menilai.
Pentingnya sikap ikhlas karena ikhlas sangat erat hubungannya dengan hati. Hati yang sedang dalam titik fokus menghadap kepada Allah semata, murni hanya mencari perhatian Tuhannya, tidak yang lain.
Dalam kitab Thariquka ila al-Ikhlash wa al-Fiqh fi ad-Din (hal. 15), Imam Abdullah menghimpun dua puncak tertinggi sebuah keikhlasan. Rinciannya akan kami sajikan sebaik mungkin: Pertama, mampu mengamalkan ajaran dua kalimat syahadat—yang kita yakini dan sering diucapkan itu—dengan penuh ketulusan.
Kedua, menghimpun dan mengoherensi tiga pilar dalam diri manusia-baik dalam statusnya sebagai makhluk sosial maupun individual—yaitu (1) tekad, (2) ucapan, dan (3) perbuatan, agar tidak keluar dari rel ketulusan.
“Dinomor duakan kan di mata manusia tenang saja, Tuhan tahu pengorbanan mana yang patut dibalas dan yang paling penting kita harus tahu berapa langkah kita bisa maju dan kapan kita bisa bertahan posisi,” tegasnya.