• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Kebangsaan

Pemindahan Ibu Kota dalam Islam

Abdurrahman by Abdurrahman
2022-01-29
in Kebangsaan, Keislaman
0 0
0
Pemindahan ibu kota

Pemindahan ibu kota

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Pemindahan ibu kota jadi pembahasan banyak orang. Narasi yang berkembang menjadi liar dan kemana-mana. Bahkan masuk ranah saling mengkafirkan, tentu tidak perlu.

Istilah “Takfir” berdefinisi; melabel Muslim lain sebagai kafir dan melegitimasi kebencian terhadap mereka. Dalam Al-Qur’an, kata “kafir” atau “kafirun/kafirin” digunakan secara langsung sebanyak 134 kali.

Meskipun istilah-istilah seperti ‘kufur” dan “kafir” ada dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi, tidak ada yang menggunakan istilah “takfir” untuk menyatakan Muslim sebagai “kafir”. Ini menunjukkan bahwa takfir bukanlah istilah Al-Qur’an dan juga tidak pernah digunakan oleh Nabi Muhammad terhadap orang lain.

Para ahli sejarah Islam sepakat bahwa kata takfir diperkenalkan pada periode pasca-Quran dan pertama kali dipakai oleh Khawarij.

Siapa kaum Khawarij?

Khawarij muncul pada abad ke-7 dalam perang Siffin, yang terjadi karena pemberontakan Muawiyah melawan khalifah Ali bin Abi Thalib. Ketika pasukan Ali hampir mengalahkan pasukan pemberontak, Muawiyah mengusulkan arbitrase.

Beberapa pasukan Ali berbalik melawan Ali ketika dia menyetujuinya. Para prajurit ini membentuk kelompok tersendiri yang kemudian dikenal sebagai Khawarij. Mereka meyakini bahwa hanya Tuhan yang berhak menghakimi.

Mereka menyatakan bahwa persetujuan Ali merupakan pelanggaran terhadap kehendak Tuhan, dan mengumumkan bahwa Ali serta para pendukungnya telah murtad. Kelak Ali dibunuh oleh Khawarij ketika sedang sholat Subuh di Kuffah dengan alasan serupa.

Baca Juga: Tragedi Karbala dan Khawarij

Khawarij kemudian menjadi doktrin politik yang mencari kekuasaan. Mereka melawan setiap pemerintahan dengan alasan membela agama dan Tuhan serta menjalankan konsep takfir berdasarkan pemahaman sepihak tentang keislaman seseorang apabila berseberangan dengan kepentingan politik mereka.

Selama berabad-abad konsepsi kaum Khawarij selalu hidup – disuarakan secara beruntun oleh mereka yang mengaku ulama – dan akan terus berlangsung hingga kiamat.

Pada abad ke-20, konsepsi Takfir disuarakan lebih kencang oleh Sayyid Qutub dan diakselerasi oleh organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir. Di Indonesia hari ini kelompok Khawarij juga berusaha hidup.

Mendevaluasi pemimpin dan pemerintahan secara membabi buta dengan selalu mengenyampingkan fakta. Siapakah mereka? Anda nilai sendiri.

Berkaca pada sejarah Islam, kekuatan-kekuatan baru dibangun oleh kaum Khawarij di seputaran Madinah, Kuffah dan pusat pemerintahan Islam lainnya selama ratusan tahun.

Ini terjadi sejak zaman khalifah Ali bin Abi Tholib, Bani Umayyah hingga ke era Abbasiyah. Perpindahan ibu kota yang terjadi pada masa itu biasanya untuk menghindar dari berbagai pertikaian politik, termasuk agitasi politik dari Khawarij yang tidak ada habisnya.

Pada era Abbasiyah, beberapa pemerintahan bahkan sempat berpusat di Raqqa dan Samarra, meski sebagian besar tetap berpusat di Bagdad.

Selama berabad-abad pusat pemerintahan Islam selalu berubah – meninggalkan pola primitif untuk membentuk kota dengan fungsi sosialnya sendiri.

Dinasti Abbasiyah memindahkan ibu kotanya dari Damaskus ke Baghdad pada 762 M. Bani Abbasiyah sangat bergantung pada dukungan Persia dalam menggulingkan Bani Umayyah, sehingga pergeseran geografis itu dilakukan untuk memenuhi keinginan basis pendukung dari non-Arab itu.

Karenanya, khalifah Al-Mansur lebih membuka pintu bagi Muslim non-Arab ke istananya dibanding suku-suku Arab. Dia menganggap orang-orang Arab tidak sepenuhnya loyal dan mudah terhasut oleh kaum Khawarij.

Dia berupaya mengasingkan pemerintahannya dari orang-orang Arab meski sebagian mendukungnya dalam pertempuran melawan Bani Umayyah di pinggiran sungai Zab di Iraq.

Merujuk kepada Martin Hinds dalam “Studies in Early Islamic History”; kelompok Khawarij selalu menganggu pemerintahan Islam sejak era khalifah Ali, hingga sang pemimpin itu harus memindahkan pusat kekuasaannya ke Kuffah dari Madinah.

Kelompok Khawarij menentang pemindahan itu. Hingga berabad-abad berikutnya, mereka selalu menentang keputusan setiap khalifah untuk memindahkan ibu kota dan memintanya untuk mengembalikannya ke Madinah.

Alasannya; ibu kota pemerintahan harus tetap berada dalam tata kelola aristokrasi suku-suku Arab. Menurut Hinds, alasan ini hanya strategi Khawarij saja. Mereka ingin kembali ke Madinah supaya mudah memobilisir jaringan politik yang sudah terbentuk sejak akhir perang Shiffin.

Ini sejarah. “Masa lalu membaca hari ini, dan hari ini membaca masa lalu”, kata Goenawan Mohamad.

Tags: Ibu kota barukhawarijPemindahan ibu kota baruPresiden JokowiSantri
Previous Post

Pentingnya Sikap Ikhlas Menurut Gus Idris Kwagean

Next Post

Keutamaan dari Nama-Nama Allah

Abdurrahman

Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng dan aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri

Next Post
Keutamaan dari Nama-Nama Allah

Keutamaan dari Nama-Nama Allah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, Dirgahayu ke-77 Republik Indonesia. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #hutri #dirgahayuri
  • Selamat akhir pekan. Kami telah menyiapkan beberapa artikel pilihan dari tebuireng.co di pekan ini:
- Bahaya Paham Radikal di Platform Digital
- Pentingnya Khusyuk dan Kiat-kiatnya dalam Salat
- Pahlawan Digital Perspektif Al-Qur
  • Open casting film tentang kejujuran. Silakan daftarkan diri kalian, kirim melalui email yang tercnatum pada gambar di atas.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #maksitebuireng #film #filmindonesia
  • "Dunia ini adalah buih yang dipenuhi barang rongsokan yang terapung-apung. Meski demikian, dari aliran ombak dan kesesuaian antara adukan laut dan gumulan ombak, buih itu membuahkan keindahan." -Jalaluddin Rumi  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist