tebuireng.co – Peduli Cianjur ditunjukkan santri Pondok Pesantren Tebuireng dengan mengumpulkan bantuan. Hal ini terlihat ketika belasan Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng turun ke jalan untuk lakukan penggalangan dana korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Kegiatan penggalangan dana ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
“Berjumlah 16 mahasantri dalam acara galang dana untuk hari ini, semoga lancar,” jelas Ketua Dema Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Alfahrizal.
Menurutnya, penggalangan dana ini dilakukan di jalan KH Wahid Hasyim Jombang, Jalan KH M Hasyim Asy’ari, Jalan Gus Dur, alun-alun, terminal, masjid, dan pasar.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasantri atas duka saudara setanah air yang tengah dilanda bencana di Cianjur, Jawa Barat,” imbuh Alfahrizal.
Dikatakan, kegiatan ini berkolaborasi bersama Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), dana tersebut akan disalurkan bersama kebutuhan makanan para korban bencana, selimut, dan pakaian.
Fahrizal menambahkan, masyarakat sangat respect dan antusias untuk ikut membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur. Terbukti banyaknya bantuan yang diberikan ke timnya.
Sedikitnya, tercatat korban meninggal sebanyak 271 orang, 151 orang korban hilang, 1.080 orang korban luka, dan 58.362 orang pengungsi.
Sementara, bangunan yang rusak berat sebanyak 6.570 unit, 2.071 unit rusak sedang, dan 12.641 unit rusak ringan. Data ini masih terus berkembang dan bertambah seiring dengan terus dilaksanakannya pencarian korban dan pendataan.
“Hal ini terlihat di sepanjang lampu merah yang menjadi pos penggalangan dana, para warga menyumbang dengan sukarela, dari mulai angka Rp. 2 ribu hingga Rp. 100 ribu,” bebernya
Fahrizal menjelaskan, kegiatan penggalangan dana ini termotivasi dari pesan pendiri Pesantren Tebuireng KH M Hasyim Asy’ari di dalam Al-Qanun Asasi, 26, yang tertulis jika tolong-menolong atau sikap saling membantu adalah pangkal keterlibatan umat Islam.
Sebab, jika tidak ada tolong-menolong, maka semangat dan kemauan mereka akan lumpuh karena merasa tidak mampu mengejar cita-cita. Barang siapa mau tolong-tolong dalam persoalan dunia dan akhirat, maka akan sempurnalah kebahagiaan, nyaman, dan sentosa hidupnya.
tolong menolong yang dimaksud tersebut bisa lewat pengumpulan dana untuk korban gempa dan mengirimkan kebutuhan sehari-hari.
“Dalam Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah, ada nasihat Kiai Hasyim yang berbunyi jika kiai Hasyim menyeru agar kaum muslim bersaudara dalam urusan kebaikan dan tolong menolong, berpegang teguh kepada Allah (Islam), tidak terpecah belah, mengikuti ajaran Al Quran dan hadis, sebagaimana hal ini telah ditetapkan para ulama salafus shalih,” tandasnya.
Oleh: Muhammad Hery Alfatih