• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman Al-Qur'an

Panduan Mendidik Anak Versi QS. Luqman

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-03-16
in Al-Qur'an
1 0
0
Panduan Mendidik Anak Versi QS. Luqman

Panduan Mendidik Anak Versi QS. Luqman (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Panduan mendidik anak menurut QS. Luqman Ayat 13-16 ini merupakan sebuah tawaran bagi orang tua dan calon orang tua dalam mendidik anak. Dikarenakan memiliki anak yang saleh adalah dambaan semua orang tua.

Namun, anak yang saleh tidak serta merta lahir ke dunia lalu menjadi saleh. Orang tua memiliki andil besar dalam mendidik dan membentuk anak yang saleh. Oleh karena itu, orang tua harus memiliki ilmu untuk hal tersebut.

Al-Qur’an sebagai kitab suci yang menjadi panduan hidup umat Islam, tentunya sudah memuat solusi dari berbagai permasalahan. Salah satunya adalah QS. Luqman yang bisa dijadikan panduan dalam mendididk dan membentuk anak yang saleh.

Surah Luqman diambil dari nama seorang tukang kayu berkulit hitam yang merupakan penduduk Kota Mesir. Nama aslinya adalah Luqman bin Anqa bin Sadun, seorang mufti yang hidup sederhana. Ia adalah ahli hikmah dan merupakan guru Nabi Daud As.

Nama Luqman diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur’an bukan hanya khusus menceritakan dirinya sendiri, tapi juga merupakan metode mendidik anak bagi setiap orang tua dalam kehidupan serta menjadi tauladan dari masa ke masa.

Metode ini oleh ulama ilmu jiwa modern dinisbatkan sebagai ‘metode pendidikan dengan nasehat’. Lalu mereka berpendapat bahwa metode ini perlu diiringi dengan metode ‘pendidikan ketauladan’ karena nasehat mampu membangkitkan jiwa, tapi tetap membutuhkan unsur penggerak semangat jiwa yang mampu mengerahkan dengan sempurna.

Metode Luqman dalam mendidik anak ini tertuang dalam surah Luqman di antaranya pada ayat 13-16:

Pertama, mengajarkan akidahh, ketuhidan, spiritul, menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya

وَإِذْ قَبهَ ىُقْمَبنُ لِابْىِهِ وَهُىَ يَعِظُهُ يَب بُىَ ه ي لَا تُشْسِكْ بِب ه لِلِّ إِ ه ن اىشِّسْكَ ىَظُيْمٌ عَظِيمٌ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar” (QS. Luqman: 13).

Akidah adalah hal pertama yang harus ditanamkan pada anak. Mulai dari mengenal siapa pencipta-Nya. Luqman memperingatkan anak-anaknya untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukannya.

Kedua, Luqman mendidik anak berbakti kepada orang tua:

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Luqman : 14)

Ayat di atas menjelaskan kewajiban seorang anak untuk berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Karena melalui orang tua lah, kita ada di dunia. Terutama ibu, karena ia yang mengandung sehingga keadaanya lemah lalu melahirkan dan menyapih hingga dua tahun lamanya.

Seorang anak wajib berbakti dan berbuat baik ke orang tua karena ridho Allah ada pada ridho orang tua.

Namun, hal ini tidak berlaku jika orang tua malah menyeru kepada anaknya untuk menyekutukan Allah. Hal ini tertuang pada ayat selanjutnya yaitu ayat 15.

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (Qs. Luqman : 15)

Hal ini menegaskan bahwa ketaatan pada Allah SWt adalah hal yang paling utama. Namun, meski begitu, akhlak untuk berbuat baik kepada orang tua harus tetap diterapkan.

Panduan mendidik anak yang ketiga, mengajarkan pentingnya berbuat baik, karena etiap perbuatan ada balasannya

يٰبُنَىَّ اِنَّهَاۤ اِنۡ تَكُ مِثۡقَالَ حَبَّةٍ مِّنۡ خَرۡدَلٍ فَتَكُنۡ فِىۡ صَخۡرَةٍ اَوۡ فِى السَّمٰوٰتِ اَوۡ فِى الۡاَرۡضِ يَاۡتِ بِهَا اللّٰهُ ​ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيۡفٌ خَبِيۡر١٦

Artinya : “(Lukman berkata), “Wahai anakku! Sungguh, jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,Mahateliti” (Qs. Luqman : 16)

Dengan menjelaskan bahwa setiap perbuatan sekecil apapun di dunia akan mendapat balasannya di akhirat, akan memberikan kesan berhati-hati dalam berbuat. Jika ditanamkan pada anak sejak dini, maka anak akan terbiasa untuk mempertimbangkan perbuatannya karena akan ada resiko di akhirat kelak.

Itulah beberapa panduan mendidik anak untuk membentuk anak yang saleh sesuai dengan Qs. Luqman ayat 13-16. Semoga kita semua diberi kemampuan mendidik dan diberi keturunan yang saleh.

Oleh: Rindi A

Tags: cara mendidik akhlakcara mendidik anakmenciptakan anak salehmetode mendidik anakpanduan mendidik anak
Previous Post

Tiga Hal Penyebab Rezeki Tidak Lancar

Next Post

Mengenal Gus Awis, Ulama yang Gemar Menulis

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Mengenal Gus Awis, Ulama yang Gemar Menulis

Mengenal Gus Awis, Ulama yang Gemar Menulis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist