tebuireng.co- Pahala haji tanpa berhaji. Umumnya pahala dari setiap ibadah didapatkan ketika setiap muslim sudah melaksanakan ibadah tersebut seperti ibadah puasa, shalat, zakat dan lain-lain. Namun karena besarnya kasih sayang Allah. Ada beberapa ibadah yang pahalanya bisa didapatkan dengan tanpa melakukan ibadah tersebut, bisa saja dengan melakukan amalan-amalan lain yang pahalanya setara dengan melaksanakan ibadah tertentu.
Sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim yang menceritakan bahwa ada beberapa sahabat Nabi berkata kepada beliau: “Ya Rasulullah, orang-orang kaya mendapat banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.”
Maka Rasul bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang bisa kalian sedekahkan? Sesungguhnya setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, memerintahkan yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah kemunkaran adalah sedekah.”
Baca juga: Imam Abdullah bin al-Mubarok Berhaji Tanpa Pergi ke Tanah Suci
Dalam ibadah haji pun sama. KH. Ismail Amin Kholil atau yang akrab dikenal dengan Ismael al-Kholilie menjelaskan dalam instastory-nya bahwa ada beberapa amalan yang bisa dilakukan umat muslim agar mendapat pahala setara dengan pahala haji mabrur tanpa harus melaksanakan haji.
Di antara amalan yang pahalanya setara dengan melaksanakan ibadah haji berdasarkan hadis nabi dan pendapat ulama adalah sebagai berikut:
1. Shalat subuh berjamaah dan berdzikir sampai terbitnya matahari kemudian melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:( من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة، تامة تامة تامة)
“Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian ia duduk berdzikir sampai terbitnya matahari, kemudian ia shalat dua rakaat, maka ia akan mendapat pahala haji dan umroh yang sempurna, sempurna, sempurna” (Hadits Riwayat Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi, sering sekali disampaikan oleh Habib Umar)
2. Berbakti dan menyayangi kedua orang tua. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab
موجب دار السلام في بر الوالدين وصلة الارحام
Bahwa Imam An-Nasyiri menyebutkan satu hadits
: إذا نظر الولد البار الى والديه نظرة رحمة كتب الله له في كل نظرة حجة مقبولة مبرورة
“Ketika anak yang berbakti memandang kedua orang tuanya dengan pandangan kasih sayang, maka dalam setiap pandangannya akan Allah catat baginya pahala haji mabrur “
3. Mengaji atau mengajar di masjid.
Dalam kitab Manhajus Sawi Habib Zain Bin Smith menyebutkan sebuah hadits:
من غدا الى المسجد لا يريد إلا أن يتعلم خيرا أو يعلم كان له أجر حجة تامة حجته
“Barang siapa yang berjalan menuju masjid, tidak ada tujuan lain kecuali untuk mengaji atau mengajarkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna.”
4. Rindu terhadap Makkah dan Madinah.
Para ulama menyebutkan:
كم من قريب بعيد و كم من بعيد قريب
“Berapa banyak orang yang jauh tapi ia dekat dan berapa banyak orang yang dekat tapi ia jauh”
Maksud dari kalimat tersebut adalah Karena dekatnya hati itu jauh lebih baik dari dekatnya jasmani. Dalam kitab Ihya’ ulumudin Imam Ghazali menyebutkan dawuh seorang ulama:
“Betapa banyak orang yang ada di Khurosan (sekarang meliputi Iran, Afganistan, Uzbekistan dll) lebih dekat dengan Ka’bah daripada orang yang bertawaf di sekeliling ka’bah “
Demikian beberapa amalan yang bisa dilaksanakan untuk mendapat pahala berhaji meskipun belum ditakdirkan Allah untuk pergi ke tanah suci.
Wallahua’lam bisshowab.
Baca juga: Adab dan Doa Minum Air Zamzam