Pada kitab yang berjudul “Kitabun Khasshun Lil al-Mar’ah” di bab “al-Nashaih” yang bearti nasihat-nasihat, al-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Idrus memberikan nasihat-nasihat terbaiknya kepada kaum wanita yang seharusnya dilakukan terlebih di zaman akhir ini. Wanita semakin berkembang termasuk model rambut pendek wanita dan ingin sejajar dengan pria.
Sayyid Muhammad mengawalinya dengan mengutip dua Hadis Nabi Saw:
قال صلى الله عليه وسلم خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ تَسُرُّكَ إِذَا أَبْصَرْتَ وَتُطِيْعُكَ إِذَا أَمَرْتَ وَتَحْفَظُ غَيْبَتَكَ فِيْ نَفْسِهَا وَمَالِكَ
“Sebaik-baik wanita (istri) adalah yang menyenangkanmu apabila engkau memandangnya, yang taat apabila engkau memerintahkannya dan yang menjaga diri dan hartamu.”
وقال صلى الله عليه وسلم أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ الْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى
“Maukah aku beri tahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata, aku tak dapat tidur sebelum engkau rida.”
Berikut lima belas termasuk nasihat paling penting dari al-Sayyid Muhammad Bin Alawi al-‘Idrus untuk para wanita (istri). Nasehat ini termasuk paling pentingnya nasihat-nasihat.
Sayyid Muhammad berpesan hendaknya seorang istri mempunyai rasa peduli yang tinggi terhadap tarbiyah (pendidikan) agama anak-anaknya dan mempunyai rasa peduli yang tinggi terhadap urusan suami dan mengkhidmah dengan penuh ikhlas.
Pesan berikutnya yaitu, hendaknya perempuan mempunyai rasa peduli yang tinggi terhadap urusan rumah serta senantiasa merawatnya, lalu terampil dan menguasai dalam urusan makanan.
Baca Juga: Kapan Nikah?
Seorang istri hendaknya juga terampil (hemat) dalam urusan biaya (ekonomi) suami. Terampil dalam mengelola uang dan tidak boros. Tidak digunakan untuk membuat model rambut pendek wanita. Pesan yang tidak kalah pentingnya yaitu, hendaknya perempuan menghindari (berlama-lama) di pasar-pasar dan toko-toko (jika tidak berfaidah.
Istri yang baik tidak menyia-nyiakan waktu dengan obrolan atau pembicaraan yang tidak ada faidahnya. Menjauhi untuk menggosib orang lain. Di mana itu biasa dilakukan wanita saat masuk waktu salat. Dosa ghibah itu besar.
Nasihat berikutnya, hendaknya istri tidak bersikap tinggi (sombong). Senantiasa berdiam diri di rumah dan tidak keluar kecuali ada darurat. Agar seorang istri lebih berwibawa maka hendaknya istri untuk selalu membaca wirid-wirid yaumiyyah saat pagi dan membaca ratib saat sore hari. Memperbanyak dzikir kepada Allah swt meskipun dalam keadaan memasak.
Pesan berikutnya, menutup kedua telapak tangan dan kedua kaki saat keluar rumah. Belajar dan mengamalkan syariat-syariat agama seperti wudu, bersuci, salat dan lain sebagainya. Terakhir, terampil (hemat) dalam obrolan telfon dan jangan berlama-lama.
Dalam kitab itu, Sayyid Muhammad secara khusus membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan wanita. Misalnya, cara agar dipermudah untuk mendapatkan pasangan, cara untuk mempercantik wajah, agar dipermudah melahirkan, agar cepat bisa hamil, agar mempunyai bayi laki-laki, mengatasi ASI yang kurang subur, dan tentunya ini semua atas izin Allah Swt.
Wallahu A’lam.
Disarikan dari buku “Menikahi yang Dicintai atau Mencintai yang Dinikahi” karya Ahmad Mo’afi Jazuli