tebuireng.co – Motivator dari Pesantren Lirboyo Ning Sheila Hasina Zamzami mengatakan penghafal Al-Qur’an harus menjaga adabnya. Nasihat Ning Sheila untuk penghafal Al-Qur’an ini disampaikannya saat kunjungan di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda cabang Tarbiyatussibyan, Jumat (25/3/2022).
“Santri penghafal Al-Qur’an harus bisa menjaga adab dan istikamah,” jelasnya.
Menurutnya, santri yang sedang fokus Al-Qur’an harus bisa mengatur dan membagi waktu dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan daya juang yang kuat dan pantang menyerah dalam menghafal.
“Santri harus sering sering muroja’ah 2-3 juz tiap hari. Harus punya target dalam murojaah dan jangan meninggalkan salat malam,” imbuh Ning Sheila.
Ning Sheila juga meminta generasi muda yang sedang mendalami Al-Qur’an untuk membaca Al-Qur’an dengan cara tidak terburu buru dan menerapkan ilmu tajwid serta membaca dengan suara (bermutu dan berkualitas).
Dengan metode tersebut, Nasihat Ning Sheila berharap generasi muda yang menghafal Al-Qur’an benar-benar menjadi penghafal Al-Qur’an yang bermanfaat dunia dan akhirat sesuai dengan yang diharapkan oleh para alim Ulama.
“Saat proses menghafal dengan cara membaca dengan duduk dan menghadap kiblat,” ujarnya.
Sosok Ning Sheila Hasina, Ratu Ustazah
Dalam tulisan Abdulloh Faizin di Facebooknya disebutkan Ning Sheila salah satu putri terbaik Pesantren Lirboyo dan kalangan kiai Nahdlatul Ulama. Ning Sheila yang booming dan vilral itu layak dinobatkan menjadi ratu ustazah masa kini dan pantas diikuti karena berimbang dengan pengetahuan dan keilmunya.
Pantas sekali jika sebutan ustazah dinisbatkan kepadanya, ia bukan kaleng-kaleng seperti sebutan ustazah selebritis hijrah yang hanya besar melalui pansos. Perlu digaris bawahi jalur nasab Ning Sheila jelas, keilmuanya jelas, riwayat sanad amaliahnya jelas dengan kemampuan menyampaikan hukum Agama dengan literasi jelas. Artinya kredibilitas kemampuan mendiskripkan ilmu hukum Agamanya tidak diragukan lagi.
Baca Juga: Gus Kafa, Suami Ning Sheila
Tidak hanya itu, sejak kecil Ning Sheila dibesarkan dengan aroma intlektual keagamaan pesantren dan sedikit banyak semua yang didengar dilihatnya berupa kajian Agama telah meresap di khazanah memorinya sebagai kumpulan literasi yang di butuhkan saat menyampaikan kajian dakwah dan seminar hukum agama.
Ning Sheila mampu menjelaskan atau menjawab persoalan-persoalan pelik masa kini yang tidak semua orang tahu. Semua jawabannya berdasarkan kajian yang akurat yang kredibel, paham tentang istilah rumit dan ilmiah tentang benturan hukum yang mendera permasalahan yang kekinian.
Hal yang tidak mungkin bisa di selesaikan manual oleh ustazah baru belajar kemarin sore. Ning Sheila sekarang telah menjadi figur ustazah go publik yang kecerdasan luar biasa. Ia kerap mengisi kajian di berbagai pesantren dan kaun youtube NU Online.
Ia sangat detail memilah tafshil dan mencari bahan rasional ilmiah berdasarkan kitab kuning atau turat dari para konsederasi silogisme yang rasional dan kesepakatan bahsul masail tingkat tinggi.
Kelebihan lain Ning Sheila yaitu dilahirkan dari rahim sang ibu penghafal Al-Qur’an dan ia juga sebagai generasi hamilul Qur’an yang bersandar pada sanad riwayat keilmuan Al-Qur’an dan pemahamanya.
Jika diresapi satu persatu rangkaian katanya dengan makna yang padat, bahasa sopan di setiap ulasan tidak lepas dari dalil dan sumber penyertanya. Jadi sekali tidak bisa dipungkiri keliahainnya dalam menebarkan ilmu di masyarakat.
Kepribadian Ning Sheila yang tegas dengan artikulasi sharih dan keanggunan wajahnya menghipnotis penonton yang ikut mendapatkan ilmu darinya.