Nasib malang tengah dialami oleh gadis yang berumur 24 tahun asal Bogor, Jawa Barat karena kecanduan dalam melakukan live Tiktok.
Gadis dengan nama samaran Mawar ini diketahui mengalami depresi akibat kecanduan live Tiktok. Mawar ditemukan kehujanan di Jalan Jenderal Sudirman Kawasan Air Mancur, Kecamatan Bogor Tengah oleh Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Saat itu, Dinsos sedang melakukan penjangkauan ke ruas-ruas jalan dan melihat Mawar dengan gerak gerik yang aneh. Dalam kondisi hujan, bukannya berteduh, Mawar malah melakukan joget dan memperagakan seolah sedang live di Tiktok. Pihak Dinsos akhirnya mengevakuasi Mawar untuk diselamatkan dan dimintai keterangan.
Dalam keterangan yang diberikan, Mawar mengaku depresi karena sering melakukan live dan telah menghabiskan banyak kuota namun tidak ada yang menonton live-nya. Diduga, depresi yang dialami oleh Mawar salah satunya disebabkan oleh mindset atau pola pikirnya sendiri yang beranggapan bahwa live bisa memberikan banyak give atau hadiah para penontonnya.
Pihak Dinsos mengatakan bahwa seringkali Mawar tidak jelas alias ngelantur saat diajak berkomunikasi. Sehingga, Dinsos mengklaim bahwa Mawar mengalami gangguan jiwa. Sembari berupaya untuk menghubungi pihak orang tua, Dinsos akhirnya membawa Mawar ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor untuk mendapatkan penanganan kejiwaan lebih lanjut.
Berita tentang depresi yang dialami Mawar akibat kecanduan live Tiktok ini sempat viral di media sosial utamanya dalam platform Tiktok. Beberapa warganet menyayangkan sekali atas kejadian yang menimpa Mawar.
Sebab, melakukan live Tiktok memang bisa menguras kuota. Warganet juga mengatakan bahwa biasanya bagi pengguna Tiktok yang belum memiliki banyak followers, live yang dilakukan dalam aplikasi Tiktok hanya untuk bersenang-senang ataupun untuk menghilangkan rasa jenuh. Bukan mengharap banyak penonton dan memberikan give atau hadiah.
Seperti komentar yang ditulis oleh akun tiktok @Titalila “Ya Allah, ga segitunya juga, aku mah biasa aja ga ngejar apa”, tulisnya.
Beberapa warganet yang lain mengomentari dengan pengalaman mereka yang lebih sering menggunakan aplikasi Tiktok untuk men-scroll video sebagai hiburan meski harus mengeluarkan biaya (kuota) dengan angka yang mahal.
Baca juga:Â TOK! Pemerintah Pisahkan Tiktok Shop dan Media Sosial