tebuireng.co- Dalam sebuah pidato pembukaan Muktamar NU ke 17 di Madiun, tanggal 24 Mei 1947, Rais Akbar Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari memberikan nasehat tentang pentingnya mementingkan umat. Sebab hal itu merupakan amanah yang diberikan Allah kepada kita semua terutama warga Nahdlatul Ulama.
Beliau berkata: “sekarang ini, umat Islam Indonesia mengarahkan pandangan mereka kepada Anda sekalian, untuk melihat apa yang Anda sekalian lakukan bagi perbaikan kehidupan mereka, baik kehidupan keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. Anda sekalian apabila melakukan kewajiban-kewajiban Anda sekalian terhadap mereka, sebagaimana difardukan Islam kepada Anda, Maka Anda sekalian benar-benar memelihara dan kepercayaan mereka terhadap Anda sekalian.”
Lebih lanjut nasehat Hadratussyaikh menjelaskan akibat dari melepaskan diri dari amanah yang sudah diberikan.
“Apabila Anda tidak melakukan amanat dan kewajiban itu; maka amanat Allah SWT akan ditarik dari Anda sekalian, sebagaimana mereka telah melepaskan kepercayaan terhadap yang lain, sehingga saat ini mereka tidak punya pembimbing yang membimbing mereka, penanggung yang mau menanggung mereka, dan pelindung yang melindungi mereka.”
Dampak dari melepas kewajiban menjalankan amanah yang sudah diberikan tersebut bisa sangat buruk. Sehingga mau tidak mau kewajiban mementingkan kepentingan umat harus dilaksanakan.
“Dan keadaan pun menjadi sangat menyedihkan, setiap saat diancam kematian dari segala penjuru. Harapan umat tinggal kepada Anda sekalian, hanya kepada Anda sekalian. Nah, apakah Anda sekalian akan melakukan?” kata Hadratussyaikh di hadapan para peserta Muktamar.
Sumber: Kharisma Kiai Asad, di Mata Umat, ed. Syamsul Anam, 2011, hal 171.
Baca juga: Harapan pada Peresmian Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari