tebuireng.co – Pengasuh Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengatakan bahwa kehebatan serta nama harum Gus Dur hasil perpaduan nasab dan prestasi.
Hal ini disampaikannya dalam sambutan di haul ke-12 Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Kamis (30/12/2021) seperti dikutip dari Beritajatim.com
“Sejak wafat hingga saat ini nama Gus Dur tetap harum. Gus Dur mengukir cerita indah dalam kehidupan di dunia ini,” jelas Gus Kikin.
Gus Kikin mengatakan, KH Abdurrahman Wahid merupakan putra dari KH Abdul Wahid Hasyim, juga merupakan cucu Hadratussyaikh KH M Hasyim Asyari. Hal itu menggambarkan nasab Gus Dur yang luhur. Dalam arti, Gus Dur memiliki ayah dan kakek yang luhur ilmu dan saleh perilaku.
Menurut Gus Kikin, Hadratussyaikh KH M Hasyim Asyari merupakan peletak dasar kemerdekaan Indonesia. Pejuang yang memiliki keluhuran ilmu dan akhlak.
“Wejangan-wejangan mengenai pentingnya menjalin ukhuwah bisa kita temui dalam kitab karangannya,” kata Gus Kikin sembari menyebut sejumlah kitab karangan Hadratussyaikh KH M Hasyim Asyari.
Baca Juga: Pengasuh Tebuireng Gus Kikin dalam Cerita Dahlan Iskan
Nasab mulia merupakan anugerah luar biasa yang dimiliki Gus Dur. Hal itu semakin menjadi hebat tatkala Gus Dur mampu mengisinya dengan catatan prestasi menonjol dan nama Gus Dur tetap harum.
“Akhlak Gus Dur yang bagus, dengan keilmuan tinggi, sehingga beliau mampu memimpin PBNU dan bahkan berlanjut hingga menjabat sebagai Presiden RI ke-4,” ujarnya.
Nah, perpaduan nasab dan prestasi inilah menurut Gus Kikin yang menjadikan Gus Dur menjadi sosok luar biasa. Gus Dur berhasil mewarisi kemuliaan leluhurnya. Gus Dur mewarisi semangat sang kakek dalam memperjuangkan ukhuwah. Juga semangat keilmuan.
Sebagai presiden RI ke-4, Gus Dur mampu merangkul, menggandeng dan mengikat semua elemen bangsa menjadi satu kesatuan.
“Maka tidak heran, pasca wafatnya Gus Dur, semua elemen bangsa menggelar haulnya setiap tahun. Makamnya tidak pernah sepi. Baik dari kalangan muslim maupun non-mulim. Semua mengenang Gus Dur sebagai pejuang kemanusiaan,” urainya.
Dalam bidang keilmuan, lanjut Gus Kikin, Gus Dur dikenal sebagai sosok yang alim alamah. Gus Dur memiliki banyak tulisan yang merupakan respon terhadap geliat kehidupan beragama dan berbangsa. Hal serupa sudah menjadi uswah bagi sang ayah dan sang kakek yang mampu diteruskan Gus Dur.
“Secara singkat Gus Dur berhasil melestarikan warisan leluhurnya, ilmu yang tinggi menebar ukhuwah, dan menjaga bangsa/negara Indonesia. Maka ini menjadi kwajiban kita semua sebagai penerus Gus Dur untuk meneladani warisan-warisan mulia itu,” tandas Gus Kikin